> >

Cerita Penggembira Pamerkan Al-Qur'an yang Ditulis Tahun 1800-an di Muktamar Muhammadiyah

Muktamar muhammadiyah | 19 November 2022, 19:27 WIB
Kitab Al-Qur'an tulisan tangan yang diklaim dibuat sekitar tahun 1800-an. Al-Qur'an ini dipamerkan di Muktamar Muhammadiyah 2022. (Sumber: Kompas TV/Dian Nita)

SOLO, KOMPAS.TV - Ada barang antik di gelaran Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022) siang.

Puluhan barang antik mulai dari koin perak Rp5.000 keluaran tahun 1974, stempel keraton, ijazah hingga kitab suci Al-Qur'an.

Pemilik pameran barang antik di Muktamar Muhammadiyah itu adalah Mukhammad Washar Wasesa dan sang istri, warga Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Mantap! Muktamar Muhammadiyah Pertemukan Ganjar dan Puan di Satu Panggung

Mukhammad Washar Wasesa, pengoleksi barang antik asal Yogyakarta, memamerkan koleksinya berupa arsip lawas Muhammadiyah di acara Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Edutorium UMS, Sabtu (19/11/2022). (Sumber: Kompas TV/Dian Nita)

Washar mengatakan, salah satu yang paling tertua dalam pameran tersebut yakni Al-Qur'an tulisan tangan yang diklaim dibuat sekitar tahun 1800-an.

"Saya tidak tahu pasti siapa yang menulis, tapi dari jenis kertas, saya mengira-ngira dari tahun 1800-an," ujar Ketua Indonesia Antique Community itu saat berbincang dengan Kompas TV.

Saat menjelaskan, Washar menyalakan senter di bagian belakang kertas yang memunculkan huruf arab lain berwarna merah di bawah tulisan ayat Al-Qur'an berwarna hitam. Sebelumnya, tulisan warna merah itu tidak terlihat.

Pria yang juga berprofesi sebagai pemilik percetakan di Yogya itu menyebut barang antik yang ia bawa hanya sebagian saja, khusus bertema Muhammadiyah.

Baca Juga: Suwarto, Pulasara 115 Jenazah Covid-19, Kini Bantu Pungut Sampah di Muktamar Muhammadiyah

Beberapa arsip dokumen Muhammadiyah seperti ijazah, kitab Al-Qur'an hingga majalah yang dipamerkan di Edutiorium UMS, Sabtu (19/11/2022). (Sumber: Kompas TV/Dian Nita)

Selain Muhammadiyah, ia juga memiliki barang antik yang bertema Nahdlatul Ulama.

"Kalau di rumah banyak banget, ada arsip dari tahun 1600, tahun 1751," ungkapnya yang mengaku mulai mengoleksi barang antik tahun 2008.

Nantinya, koleksi barang-barang antik yang ia pameran hari ini sebagian akan disumbangkan untuk museum Muhammadiyah.

 

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU