Viral Imbauan Kampus di Aceh soal Bau Badan Mahasiswa, Simak Penyebab Umum dan Khusus Masalah Ini!
Viral | 18 November 2022, 12:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa waktu lalu, sebuah foto surat edaran yang dikeluarkan sebuah universitas di Aceh yang mengimbau mahasiswa untuk memperhatikan kebersihan diri, viral di grup WhatsApp. Imbauan itu dikeluarkan lantaran banyak dosen mengeluhkan bau badan mahasiwa.
Bau badan memang kerap mengganggu, apalagi jika kita berada di dekat orang yang memiliki masalah tersebut dalam waktu yang cukup lama. Ternyata ada penyebab umum dan penyebab khusus yang dapat memicu bau badan.
Bau badan bisa timbul karena masa pubertas maupun karena adanya penyakit tertentu yang diderita seseorang.
Baca Juga: Viral Surat Edaran Universitas Syiah Kuala, Imbau Mahasiswa Kurangi Bau Badan Lewat 16 Cara
Berikut ini penyebab bau badan yang dilansir KOMPAS.TV dari Healthline.
Penyebab Umum Bau Badan
1. Masa pubertas
Umumnya, saat memasuki fase pubertas, seseorang akan lebih sering berkeringat karena kelenjar keringat dan hormon androgen di dalam tubuh menjadi sangat aktif.
2. Perubahan hormonal
Bau badan juga bisa muncul saat terjadi perubahan hormonal, misalnya menopause, menstruasi, atau kehamilan pada perempuan.
3. Kebersihan tubuh yang buruk
Salah satu akibat kurang rajin membersihkan tubuh ialah bakteri berkembang biak saat bercampur dengan keringat. Akibatnya, tubuh bisa menyebarkan bau tidak sedap.
4. Makanan tertentu
Beberapa makanan dapat menyebabkan bau badan apabila dikonsumsi berlebihan, misalnya bawang putih, bawang merah, daging merah, dan cabai rawit.
Baca Juga: Hati-Hati, 4 Makanan Ini Ternyata Bisa Timbulkan Bau Badan Tak Sedap, Ada Bawang dan Cabai Rawit!
5. Obat-obatan
Beberapa jenis obat memberikan efek samping berupa munculnya keringat bagi peminumnya, misalnya obat penurun demam atau pereda nyeri. Saat demam, obat biasanya bekerja mengurangi panas tubuh dengan cara mengeluarkan banyak keringat.
Penyebab Khusus Bau Badan
1. Stres
Suasana batin yang tidak tenang, berupa stres dan kecemasan, dapat menyebabkan seseorang mengeluarkan keringat berlebih, terutama di bagian ketiak. Hal ini dapat menimbulkan bau badan tak sedap pada sebagian orang.
2. Diabetes
Umumnya, tubuh penderita diabetes tingkat tinggi akan memanfaatkan lemak sebagai pengganti glukosa dan proses tersebut akan menghasilkan senyawa asam penyebab bau badan.
3. Infeksi kulit
Area kulit yang terinfeksi dapat menyebabkan perubahan bau akibat bakteri. Hal ini dapat terjadi pada folikel rambut ketiak atau lipatan kulit.
Baca Juga: Viral Surat Edaran Soal Bau Badan Mahasiswa, Ini Cara Tepat Menegur Orang Bau Badan Menurut Psikolog
4. Infeksi saluran kemih
Infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih dan berkembang biak. Jenis infeksi ini dapat menyebabkan urine menghasilkan bau yang kuat.
5. Infeksi pusar
Pusar yang terinfeksi akan menghasilkan bau yang tidak sedap dan disertai dengan keluarnya cairan, kemerahan, gatal, bengkak, atau bahkan pendarahan.
6. Infeksi vagina
Infeksi parasit atau bakteri di bagian vagina dapat menyebabkan perubahan bau vagina secara tiba-tiba.
7. Tuberkulosis (TBC)
Infeksi bakteri yang terjadi di paru-paru, tenggorokan, dan leher yang menyebabkan napas berbau tidak sedap.
8. Uremia
Uremia adalah gejala gagal ginjal yang menyebabkan napas atau urine berbau.
9. Obstruksi usus
Jika usus tersumbat, maka risiko muntah meningkat, sehingga dapat menyebabkan napas memiliki bau yang tidak sedap
10. Kanker
Meskipun jarang terjadi, beberapa penderita kanker stadium lanjut mengalami bau badan yang tidak sedap karena luka akibat kanker yang terinfeksi.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Bau Badan, Bahannya Murah dan Mudah Didapatkan
Cara Mengatasi Bau Badan secara Umum
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau mengurangi bau badan, yakni:
- kenakan pakaian yang bersih dan menyerap keringat;
- gunakan deodoran dan sabun antibakteri;
- mandi teratur dengan bersih minimal 2 kali dalam 1 hari untuk menghilangkan sel-sel kulit mati, kotoran, bakteri, dan minyak di tubuh;
- keringkan badan dengan benar setelah mandi atau berkeringat;
- jaga kebersihan mulut dengan menyikat bagian gigi dan lidah secara rutin;
- perhatikan kebersihan kaki Anda, misalnya dengan mengganti kaos kaki yang basah dan menggunakan sepatu yang tepat dan nyaman;
- bersihkan area sensitif tubuh seperti anus dan telinga dengan lembut;
- lakukan relaksasi secara rutin untuk mengontrol stres;
- terapkan pola makan yang sehat.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Healthline