Belatung Jadi Petunjuk Baru buat Polisi Ungkap Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Peristiwa | 18 November 2022, 05:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus satu keluarga yang ditemukan tewas misterius di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis 10 November 2022 lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, tim gabungan Polres Metro Jakarta Barat dan Polda Metro menemukan sejumlah kemajuan terkait kasus tersebut.
Baca Juga: Cerita Sugiati Masih Hidup dan Tak Terluka usai Tertabrak Kereta Api, Polisi dan Warga Keheranan
Dari hasil olah tempat kejadian perkara atau TKP yang dilakukan pada Rabu (16/11/2022), penyidik menemukan banyak belatung di dalam rumah satu keluarga yang tewas itu.
Menurut Kombes Hengki, temuan belatung di rumah tersebut menjadi salah satu petunjuk baru yang mungkin bisa mengungkap kasus kematian misterius empat jenazah itu.
"Kami menemukan misalnya belatung. Dan ini bisa mengarahkan kapan dia (korban) meninggal," kata Hengki Haryadi dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (17/11/2022).
Setelah memeperoleh fakta terbaru berupa temuan belatung itu, kata Hengki, pihak penyidik selanjutnya akan melibatkan ahli untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Mantan Ketua RT Ungkap Perilaku Keluarga Kalideres, Tak Urus Orang Tua Sakit Sampai Meninggal
Hal itu dilakukan sebagai upaya pemeriksaan mengenai kondisi belatung yang ada di rumah itu. Hengki mengakui peristiwa tewasnya satu keluarga di Kalideres ini merupakan kasus yang rumit.
"Sehingga perlu kehati-hatian, dan ini memang perlu ahli yang nanti akan menjelaskan," tutur Hengki.
"Tapi ini bukan satu ahli saja. Makanya ada interkolaborasi profesi berbagai ahli dalam rangka scientific crime investigation," imbuhnya.
Hengki menambahkan, pihaknya masih enggan menjelaskan lebih lanjut soal penemuan belatung di rumah korban.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu berjanji akan menjelaskan kasus tersebut secara menyeluruh usai penyelidikan rampung.
Baca Juga: Dikabarkan Hilang, Mobil Milik Satu Keluarga Tewas di Kalideres Ternyata Dijual ke Dealer Rp160 Juta
"Nanti kami akan jelaskan, kami akan simpulkan di akhir penyelidikan. Tim ahli yang akan menjelaskan," kata Hengki.
Lebih lanjut, Hengki mengatakan, kemajuan dari penyelidikan yang dilakukan penyidik mematahkan dugaan dan spekulasi mengenai motif-motif yang berkembang di publik.
"Kami memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini. Salah satunya terkait motif, kami bisa patahkan beberapa motif lain sebelumnya," ujar Hengki.
Namun, Hengki belum bisa membeberkan apa motif sebenarnya dari peristiwa tewasnya satu keluarga tersebut. Polisi, disebut Hengki, masih perlu melakukan pendalaman.
Baca Juga: Pengakuan Tukang Jamu Langganan, Satu Korban di Kalideres Ingin Pinjam Uang Rp50 Juta untuk Operasi
"Karena dalam penyelidikan ini, kami harus menentukan sebab kematian dan motif," kata Hengki.
Adapun penemuan tewasnya satu keluarga di Kakideres itu berawal saat ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban.
Hal itu terjadi pada Kamis (11/10/2022) di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat sekitar pukul 18.00 WIB.
Selanjutnya, Ketua RT tersebut langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.
Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda. Masing-masing ada di ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.
Baca Juga: Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Disebut Anut Sekte Apokaliptik, Ini Penjelasan Polisi
Rinciannya, korban Rudyanto Gunawan (71) ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.
Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.
Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40), tetapi letaknya di lantai.
Terakhir, yakni ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi terlentang di sofa ruang tamu.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com