Wahyuni Nekat Terobos Paspampres demi Bisa Salaman dengan Jokowi: Nggak Kepikiran Motor Kanan Kiri
Peristiwa | 17 November 2022, 22:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wahyuni, perempuan yang viral karena nekat menerobos iring-iringan pasukan pengamanan presiden (Paspampres) yang tengah melaju di ruas jalan di Denpasar, Bali, menyampaikan klarifikasi pada Kamis (17/11/2022) malam.
"Sebenarnya itu spontan saja, aku kepingin salaman sama Pak Jokowi, pingin berfoto sama Pak Jokowi," kata Wahyuni, dalam dialog Kompas Malam di KOMPAS TV.
"Jadi alhamdulillah tadi dapat kaos juga dari Pak Jokowi," imbuhnya semringah seraya memamerkan kaos hitam bergambar wajah Jokowi di bagian belakang dan tulisan G20 di bagian depan itu.
Wahyuni juga menyebut, saat melakukan aksi itu, ia hendak mengucapkan, "Pak, sehat selalu". Namun, dirinya telanjur dipisah oleh sejumlah personel Paspampres yang melakukan tugasnya mengamankan orang nomor satu di Tanah Air itu.
Disinggung soal aksinya yang dinilai membahayakan diri serta orang lain, Wahyuni mengaku tak sempat memikirkan hal itu.
"Sebenarnya sudah nggak terpikir lagi (soal bahayanya). Pokoknya aku bisa salaman dan foto sama Pak Jokowi, sudah tidak kepikiran motor kanan kiri," akunya menyoal aksi spontanitasnya.
Wahyuni tadinya juga tak mengetahui rencana kedatangan Presiden RI. Ia hanya mendapat kabar dari orang-orang di sekitar lokasi bahwa sang Presiden hendak menyambangi Pasar Badung.
Baca Juga: Viral Perempuan Nekat Terobos Paspampres ke Mobil Jokowi, Seskab: Saking Ngefansnya, Minta Salaman
Ia pun menyampaikan permohonan maaf lantaran telah menghambat perjalanan Jokowi.
"Buat Pak Jokowi, aku mau minta maaf, sudah menghambat perjalanannya. Salam buat Pak Jokowi, sehat selalu," kata Wahyuni.
"Buat Ibu Iriana juga, salam, semoga sehat selalu," imbuh Wahyuni.
Sebelumnya diwartakan, seorang perempuan nekat menerobos iring-iringan Paspampres yang tengah melaju demi bisa mendekati mobil Presiden dan bersalaman dengan Jokowi saat melintas di ruas Jalan Thamrin di Denpasar, Bali, Rabu (16/11).
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, sosok yang berada satu mobil bersama sang Presiden, menerangkan, Jokowi menanggapi insiden itu dengan santai.
“Presiden tangannya ditarik-tarik, tapi Presiden menanggapi peristiwa tersebut dengan santai dan meminta Paspampres (agar) jangan berlebihan,” ujar Pramono Anung.
Baca Juga: Foto Cenderamata Khas Indonesia untuk Delegasi G20, dari Patung Uang Kepeng sampai Keris
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV