Ikut Jadi Isu Strategis Muktamar, 'Aisyiah Tawarkan Rumah Gizi untuk Bantu Turunkan Stunting
Muktamar muhammadiyah | 17 November 2022, 14:43 WIBMenurut dia, stunting disebabkan oleh banyak faktor. Terdapat penyebab langsung, seperti kekurangan asupan gizi, penyakit infeksi, problem akses layanan kesehatan, sanitasi, hingga pola asuh.
Selain itu, masalah stunting, juga dapat datang dari problem kemiskinan, budaya, hingga ketidakadilan gender. Lantaran kompleksnya penyebab stunting, jelas Tri, ‘Aisyiyah menekankan pentingnya pendekatan yang komprehensif dan menyentuh pula akar masalah.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini menyebut isu stunting ini menjadi penting karena Indonesia masih dihadapkan pada problem tingginya angka stunting.
Berdasarkan hasil riset studi status gizi balita, prevalensi stunting di Indonesia masih 27,67 persen. Angka prevalensi stunting tersebut masih di atas ambang batas standar WHO yaitu 20%
Padahal, pemerintah telah menetapkan target penurunan angka stunting pada tahun 2024 mencapai 14%.
“Target penurunan stunting yang harus dicapai dua tahun lagi ini tentu memerlukan kerja keras dan kolaborasi banyak pihak, baik itu pemerintah termasuk organisasi masyarakat, seperti ‘Aisyiyah,” ujar Noordjannah.
Dia mengingatkan cita-cita pembangunan Indonesia untuk mewujudkan Generasi Emas di tahun 2045. Menurut Noordjannah, pencegahan stunting harus menjadi prioritas agar harapan tersebut bisa terealisasi.
Baca Juga: Haedar Nashir Pastikan Wapres Hadir dan Menutup Muktamar Muhammadiyah di Solo
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV