Jokowi Pamer Capaian Indonesia dalam B20 Summit, Apa Saja?
Peristiwa | 14 November 2022, 18:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan sejumlah capaian Indonesia dalam perhelatan B20 Summit Indonesia 2022 di Bali, Senin (14/11/2022).
Di hadapan para pimpinan negara, CEO, dan segenap pemimpin bisnis dari berbagai perusahaan multinasional, Jokowi memaparkan tiga strategi besar Indonesia untuk memulihkan kondisi ekonomi, berikut capaian yang telah dilakukan.
Mulanya, Jokowi memaparkan bahwa angka inflasi Indonesia masih bisa dikendalikan karena masih di angka 5,7 persen di bulan Oktober.
Baca Juga: Bahas Soal Usaha Mikro, Pesan Jokowi dalam Pidato di B20 Summit: yang Kecil Jangan Ditinggal
Jokowi juga pamer pernyataan Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva yang mengatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia.
“Oleh sebab itu perlu strategi besar yang sudah sering saya sampaikan, itu secara konsisten terus kita jalankan,” kata Jokowi, Senin.
Hilirisasi Industri
Hilirisasi industri merupakan strategi yang dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki. Komoditas yang diekspor bukan lagi berupa bahan baku, tetapi berupa barang setengah jadi atau barang jadi.
Jokowi mengatakan, hilirisasi industri di Indonesia dimulai dari komoditas nikel. Nantinya, nikel akan dibuat menjadi baterai, termasuk baterai mobil listrik.
“Sudah kita mulai dengan nikel dalam membangun sebuah ekosistem besar, TV Baterai, baterai listrik untuk mobil listrik,” ujar Jokowi.
Dia bahkan sudah mengajak Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk bekerja sama, di mana Australia akan menyediakan litium.
“Saya hanya menawarkan kepada Prime Minister Anthony Albanese, di Australia ada litium, kita ada nikel, kalau digabung menjadi baterai mobil listrik. Tadi saya minta kepada perdana menteri Albanese untuk litiumnya bisa dibawa ke Indonesia saja,” cerita Jokowi.
Baca Juga: Elon Musk Pakai Batik Sulawesi Tengah Saat Bicara di B20 Summit Bali
Ekonomi Hijau
Pada bahasan mengenai ekonomi hijau, Jokowi pamer bahwa Indonesia memiliki 434.000 megawatt energi hijau, baik dari hydro power, geothermal, solar panel, hingga angin. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak para investor untuk ikut bergerak bersama Indonesia.
“Kami telah menyiapkan di Kalimantan Utara 30.000 hektar lahan untuk green industrial park, nantinya saya yakin akan berbondong-bondong investor untuk membangun produk-produk hijau dari Indonesia,” jelasnya.
“Karena di dekat kawasan itu ada Sungai Kayan yang bisa memproduksi energi bersih dan hijau sebesar 13.000 megawatt, yaitu hydropower.”
Baca Juga: [FULL] Pidato Jokowi di B20 Summit Indonesia, Beber Strategi Pemulihan Ekonomi RI
Digitalisasi
Terkait digitalisasi, Jokowi menjelaskan bahwa selama tiga tahun ini, pihak pemerintah sudah mencoba mengalihkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ke platform digital.
“Sampai saat ini sudah ada 19 juta usaha kecil dan mikro yang sudah masuk ke platform digital, dari 64 juta UMKM yang kita miliki,” papar Jokowi.
Pada 2024 nanti, Jokowi mengharapkan ada lebih dari 30 juta UMKM yang sudah beralih ke platform digital.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV