Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Menduga Korban Menganut Paham Apokaliptik
Hukum | 14 November 2022, 16:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kriminolog Universitas Indonesia atau UI, Adrianus Meliala, menanggapi temuan empat jenazah yang merupakan satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam lalu.
Adrianus menduga satu keluarga tersebut menganut keyakinan apokaliptik. Diketahui, paham apokaliptik merupakan keyakinan terhadap akhir dunia.
Baca Juga: Misteri Kapur Barus, Lilin Merah, hingga Bedak di Meja Makan Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres
"Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem," kata Adrianus, Sabtu (12/11/2022), dikutip dari Tribunnews.com.
Adrianus menambahkan dirinya juga menduga ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tewasnya empat korban yang merupakan satu kekuarga tersebut.
Adapun kesengajaan itu, kata dia, mereka secara sengaja melaparkan diri. Namun begitu, ia juga tak yakin manusia bisa melalukan itu.
"Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri, tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu," tutur Adrianus.
Selain itu, kata dia, ada juga dugaan seperti ada pihak yang membuat para korban lapar, namun tidak memberi mereka akses makanan.
Baca Juga: Jenazah Satu Keluarga di Kalideres akan Dikremasi Hari Ini
"Tentu ada motif kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat," ucap Adrianus.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce sebelumnya membeberkan hasil autopsi yang dilakukan dokter forensik RS Polri terhadap keempat jenazah tersebut.
Keempat orang itu diduga tewas karena tidak mengonsumsi makanan ataupun minuman selama beberapa hari sampai akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Kombes Pasma menuturkan, hal itu diketahuinya dari hasil autopsi empat jenazah tersebut, yang menunjukkan tidak ditemukan sisa makanan pada lambung mereka.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com