Tentang KTT B20: Jadwal, Peserta, Agenda, dan Tujuan
Peristiwa | 14 November 2022, 05:56 WIBBADUNG, BALI - Konferensi Tingkat Tinggi B20 (KTT B20) Indonesia atau B20 Indonesia Summit 2022 merupakan forum dialog resmi G20 bagi komunitas bisnis global.
KTT B20 atau B20 Summit menjadi gelaran penting untuk menyatukan pemimpin bisnis global dalam berkolaborasi menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk negara G20 sebagai upaya pemulihan ekonomi dan tantangan bisnis dunia.
Waktu
Hari ini, Senin (14/11/2022) merupakan hari kedua penyelenggaraan B20 Summit.
Forum yang dikenal sebagai lengan bisnis G20 tersebut digelar di Bali selama dua hari, pada 13-14 November 2022.
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) dipercaya menjadi penyelenggara B20 Summit oleh Pemerintah Indonesia selaku tuan rumah KTT G20.
Baca Juga: Elon Musk Batal ke Indonesia, Tak akan Hadiri B20 secara Langsung maupun Virtual
Peserta dan Agenda
Melansir dari Kompas.id, B20 Summit akan dihadiri oleh lebih dari 3.300 orang, yang mencakup 2.000 pimpinan negara, CEO, dan segenap pemimpin bisnis dari berbagai perusahaan multinasional. Mereka berasal lebih dari 40 negara, merepresentasikan lebih dari 6,5 juta bisnis di berbagai belahan dunia.
Sebanyak 90 ahli terkemuka di bidangnya, termasuk para pembicara dan moderator, akan berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang prioritas bisnis global dan cara mengatasi berbagai tantangannya.
B20 Summit akan menghadirkan pemimpin bisnis multinasional sebagai pembicara, di antaranya CEO Unilever Alan Jope, CEO Standard Chartered Bill Winters, dan Chairman and Founder of Fortescue Future Industries and Fortescue Metals Group Andrew Forrest.
Baca Juga: Hadiri KTT G20, Presiden Joe Biden akan Tiba di Bali Hari Ini, Disambut Menparekraf Sandiaga Uno
Menuju perhelatan akbar ini, telah digelar pula lebih dari 130 side event yang diorganisasi oleh mitra B20 Indonesia dan dihadiri oleh lebih dari 8.000 peserta.
Tak hanya itu, selain dihadiri oleh Presiden Joko Widodo selaku kepala negara tuan rumah, ini menjadi perhelatan B20 Summit pertama sepanjang sejarah yang akan menghadirkan para kepala negara dari negara-negara lainnya.
Sejumlah kepala negara yang akan hadir, di antaranya Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Ratu Maxima dari Belanda, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol.
Tujuan
Mengusung tema “Advancing Innovative, Inclusive, and Collaborative Growth”, B20 Indonesia bertujuan untuk merealisasikannya dengan merumuskan rekomendasi kebijakan bagi negara G20.
Rekomendasi kebijakan tersebut meliputi tujuh bidang, yakni perdagangan dan investasi; energi, keberlanjutan, dan iklim; digitalisasi; keuangan dan infrastruktur; masa depan pekerjaan dan pendidikan; serta perempuan dalam bisnis.
B20 telah merancang 25 rekomendasi kebijakan bagi negara G20 yang mencakup tiga aspek prioritas.
Pertama, memprioritaskan inovasi untuk membuka peluang pertumbuhan pascapandemi. Kedua, memberdayakan UMKM dan kelompok rentan. Ketiga, mendorong kolaborasi antara negara maju dan berkembang.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan KTT G20 Sudah Siap Diselenggarakan, Gembira 17 Kepala Negara Hadir
Ketua Umum Kadin Indonesia M Arsjad Rasjid berharap, B20 Summit dapat mencapai konsensus terkait isu ekonomi global.
Sementara itu, Ketua B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani juga berharap, B20 Summit dapat menciptakan kolaborasi yang menghasilkan pertumbuhan inovasi.
Presidensi B20 didukung dan dipimpin oleh segenap CEO terkemuka di Indonesia yang turut mempersiapkan rekomendasi kebijakan untuk G20.
Presidensi B20 juga berada di bawah bimbingan International Advisory Caucus, kelompok pemimpin bisnis global dari perusahaan-perusahaan papan atas di negara G20.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Kompas.id