Kebun Raya Tak Hanya untuk Wisata, tetapi Juga Tempat Konservasi Tumbuhan, Penelitian, dan Edukasi
Gaya hidup | 12 November 2022, 06:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Hampir 90 persen pengunjung, khususnya generasi muda, datang ke kebun raya untuk berwisata. Hal ini berdasarkan hasil survei internal yang dilakukan PT Mitra Natura Raya (MNR) pada awal 2020.
Padahal, selain wisata, kebun raya juga memiliki fungsi lain yang juga sangat penting yaitu sebagai tempat konservasi tumbuhan, penelitian, jasa lingkungan dan pendidikan.
PT MNR merupakan perusahaan pengelola kebun raya terintegrasi dan terbesar di Indonesia. Ada empat kebun raya yang dikelolanya, yakni Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya Eka Karya Bali.
Direktur Marketing dan Revenue PT MNR M. Bayu Sumarijanto menuturkan, MNR terus menghadirkan ragam inovasi yang bernuansa edukasi sehingga kebun raya dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan serta kemajuan masyarakat.
“Kami ingin semakin banyak aspek ilmu pengetahuan dan pendidikan yang bisa diperoleh pengunjung saat berwisata di kebun raya. Terutama bagi generasi muda yang menjadi salah satu kelompok pengunjung terbesar yang datang ke kebun raya,” jelas Bayu melalui keterangan resmi yang diterima Kompas TV, Sabtu (12/11/2022).
Baca Juga: HUT ke-205 Kebun Raya Bogor, Kompas Gramedia Donasi Buku
Adapun inovasi yang telah dilakukan MNR di antaranya adalah menciptakan QR Code (KTP tumbuhan) sehingga memudahkan publik dalam memperoleh informasi mengenai nama umum dan latin, karakteristik, serta foto dari tanaman.
Virtual Tour
MNR juga meluncurkan program Study Tour, Tour De Kebun Raya, Virtual Tour, Kelas Edukasi hingga akun sosial media @kebunraya_id yang meliputi Instagram, Facebook, Twitter, Tiktok, dan Youtube.
Virtual tour ini merupakan respons MNR terhadap pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas masyarakat untuk berkunjung ke kebun raya.
“Virtual Tour memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar tentang kebun raya secara online yang berisi edukasi mengenai flora dan fauna di Museum Zoologi. Program ini telah diikuti lebih dari 50.000 siswa dari seluruh Indonesia,” ungkap Bayu.
Adapun Kelas Edukasi mengajarkan pengunjung bagaimana cara menanam, memeliharan, dan merawat tanaman yang dipandu langsung oleh ahli dari kebun raya. Program ini meliputi Kelas Dasar Berkebun, Kelas Edukasi Tanaman Anggrek, Kelas Edukasi Araceae.
Kemudian Kelas Edukasi Kokedama, serta Kelas Edukasi Propagasi Tanaman. Tercatat sudah lebih dari 1.000 pengunjung yang berpartisipasi dalam Kelas Edukasi.
Agar kegiatan wisata di kebun raya semakin menarik, MNR telah meluncurkan sekaligus merevitalisasi sejumlah taman-taman tematik yang telah mendapatkan persetujuan dari Badan Riset dan Inovasi nasional (BRIN).
Taman-taman baru yang dibuat MNR meliputi Taman Nepenthes, Taman Kopi, Taman Durian, Taman Anggrek Hitam, dan Taman Bromelia yang berlokasi di Kebun Raya Bogor.
Adapun taman-taman yang telah direvitalisasi MNR antara lain Taman Obat, Griya Anggrek, Taman Meksiko dan Taman Akuatik di Kebun Raya Bogor.
Konservatorium di Kebun Raya Cibodas dan Rumah Kaca serta Menara Pandang di Kebun Raya Purwodadi juga telah mendapat sentuhan inovatif dari MNR.
Bayu mengatakan, serangkaian inovasi yang dihadirkan MNR telah berdampak positif terhadap peningkatan jumlah kunjungan masyarakat ke kebun raya.
Selama periode Januari-November 2022, jumlah pengunjung di empat kebun raya secara keseluruhan mencapai 1.984.648 pengunjung.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV