Desmond Digeruduk Kader PDIP Usai Bicara Soal Soekarno, Aria Bima: Dia Perlu Lebih Bijaksana
Politik | 11 November 2022, 19:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi IV DPR Fraksi PDIP Perjuangan (PDIP), Aria Bima menilai pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi Partai Gerindra Desmond Mahesa terkait Soekarno kurang bijaksana.
Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa Desmond harus lebih berhati-hati saat berbicara.
"Desmond perlu belajarlah apalagi sebagai wakil rakyat sebagai figur publik perlu lebih bijaksana, berhati-hati saat berbicara. Bukankah ada pepatah bahwa mulutmu harimaumu," ujar Aria Bima dalam tayangan Kompas Petang di Kompas TV Jumat (11/11/2022).
Baca Juga: PDIP: Pernyataan Desmond soal Soekarno Menyakitkan, Kami Akan Komunikasi dengan Prabowo
Dalam permintaan maafnya, Desmond sempat mengatakan bahwa pernyataannya mengenai Soekarno disalahartikan wartawan.
Terkait dengan itu, Aria Bima menganggap pengakuan Desmond hanya subjektivitas.
"Salahartikannya itu bisa saja karena subjektifitas Desmond, tapi persepsi publik sudah terplaning dengan statement-nya," ucap wakil rakyat itu.
Diberitakan sebelumnya, Desmond menyatakan tak sepakat dengan PDIP yang meminta negara harus membuat permintaan maaf kepada keluarga Presiden RI ke-1 Soekarno.
Menurut dia, permintaan itu amat tak beralasan dan terkesan mengada-ada.
“Pemerintahan Soekarno sekarang? Kalau Soekarno direhabilitasi, itu namanya mengada-ada,” kata Desmond, Rabu (9/11/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Usai Digeruduk Simpatisan PDIP di Purworejo, Desmond Minta Maaf atas Ucapannya soal Soekarno
Akibat pernyataan tersebut, Desmond pun digeruduk puluhan kader PDIP di Purworejo.
Desmond akhirnya minta maaf terkait pernyataannya mengenai Soekarno tersebut.
"Saya meminta maaf atas tidak berkenannya atas statement saya, yang sepenuhnya bukan statement saya. Karena itu sepenuhnya output dari tulisan wartawan yang membuat keluarga besar PDIP kecewa, saya memohon maaf," kata Desmond.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV