Soal 4 Mayat di Kalideres: Diduga Tak Makan dan Minum Cukup Lama, Korban Punya Tunggakan Listrik
Peristiwa | 11 November 2022, 16:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce menyebut tidak didapati sisa makanan pada organ dalam jenazah satu keluarga warga Kalideres, Jakarta Barat.
Hal ini, kata Kombes Pasma Royce, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan Tim dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati terhadap empat jenazah tersebut dalam satu keluarga di Kalideres itu.
"Lambung para mayat ini tidak ada makanan," kata Pasma Jumat (11/11/2022), dikutip dari Antara.
Pasma pun menyebut keempat korban diduga tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman yang cukup lama.
"Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama," ujar Kapolres.
Perwira menengah Polri dengan tiga melati dipundaknya itu juga menyebut, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukannya tanda kekerasan di sekujur tubuh korban.
Lebih lanjut Pasma memaparkan identitas keempat mayat yang merupakan satu keluarga tersebut.
"Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di kartu keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 merupakan ipar dari bapaknya," ucap Pasma.
Baca Juga: Hasil Autopsi 4 Mayat di Kalideres, Polisi: Tak Ada Tanda Kekerasan
Terkait penyebab kematian, Kapolres mengatakan pihak RS Polri belum bisa memastikannya karena tengah melakukan pendalaman lebih lanjut.
"RS Polri sedang lakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ lainnya supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," jelasnya.
Korban Punya Tunggakan Listrik
Sementara itu, satu persatu fakta terkuak terkait satu keluarga yang ditemukan tewas di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11) malam.
Salah satunya yakni terkait kondisi keluarga korban yang menunggak pembayaran listrik.
Hal ini disampaikan Ketua RT setempat, Asung. Dia menyebut warganya itu sudah menunggak membayar listrik sejak September 2022 lalu.
Asung berujar aliran listrik rumah korban pun sudah diputus oleh petugas PLN sejak Rabu (9/11).
"Petugas PLN hari Rabu, memutus listrik karena menunggak," kata Asung seperti laporan jurnalis Kompas TV, Nandha Aprilia, Jumat (11/11).
Tak hanya pembayaran listrik, keluarga korban juga menunggak iuran kebersihan beberapa kali.
Baca Juga: Cerita Saksi Syok Tetangganya di Kalideres Tewas Sekeluarga: Saya Kira Bangkai Tikus, Mayat Ternyata
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara