Kehidupan Pribadi Diponegoro yang Lahir 11 November: 8 Kali Menikah, Penyuka Sirih dan Sigaret Jawa
Budaya | 11 November 2022, 07:52 WIB
Pernikahan ketiga terjadi pada 1808 dengan R.A. Retnadewati, seorang putri kiai di wilayah selatan Yogyakarta. Hal ini dikarenakan istri pertama dan ketiganya, yakni Madubrongto dan Retnadewati, meninggal ketika Diponegoro masih tinggal di Tegalrejo.
Dia kemudian menikah kembali pada 1810 dengan Raden Ayu Citrawati, putri dari Raden Tumenggung Rangga Parwirasentika dengan salah satu selir.
Namun, istrinya itu meninggal tidak lama setelah melahirkan anaknya akibat kerusuhan di Madiun. Sang bayi kemudian diserahkan kepada Ki Tembi untuk diasuh dan diberi nama singlon (nama samaran) yang terkenal dengan nama Raden Mas Singlon.
Diponegoro menikah untuk kelima kalinya pada 28 September 1814 dengan Raden Ayu Maduretno, putri dari Raden Rangga Prawiradirjo III dengan Ratu Maduretna (putri Sultan Hamengkubuwana II).
Istrinya yang kelima merupakan saudara seayah dengan Sentot Prawiradirdja, tetapi lain ibu. Raden Ayu Maduretno diangkat menjadi permaisuri bergelar Kanjeng Ratu Kedaton I pada 18 Februari 1828, ketika Pangeran Diponegoro dinobatkan sebagai Sultan Abdulhamid.
Pada Januari 1828, dia menikah untuk keenam kalinya dengan Raden Ayu Retnoningrum, putri Pangeran Penengah atau Dipawiyana II. Dia menikah ketujuh kalinya dengan Raden Ayu Ratnaningsih, putri Raden Tumenggung Sumaprawira, seorang bupati Jipang Kepadhangan. Adapun pernikahan terakhirnya, yang kedelapan, adalah dengan R.A. Retnakumala, putri Kiai Guru Kasongan.
Baca Juga: Kisah Sedih Pangeran Diponegoro di Pengasingan, Dipisahkan dari Keluarga dan Ditinggal Mati Anaknya
Dari beberapa kali pernikahannya tersebut, Diponegoro memiliki 12 putra dan lima orang putri, yang saat ini seluruh keturunannya hidup tersebar di berbagai penjuru dunia, termasuk Jawa, Madura, Sulawesi, Maluku, Australia, Serbia, Jerman, Belanda, dan Arab Saudi.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV