2 Sosok Dokter Bergelar Pahlawan Nasional, Berjasa Rawat Soekarno dan Kaum Perempuan Korban Jepang
Sosok | 10 November 2022, 20:49 WIBBaca Juga: Tepat di Hari Pahlawan, Muhammadiyah Resmikan "Serambi Buya Syafii Maarif"
Sosok Dokter Rubini Natawisastra
Dokter Raden Rubini Natawisastra adalah seorang dokter yang berkeliling menjalankan misi kemanusiaan saat kemerdekaan.
Tokoh kelahiran Bandung 31 Agustus 1906 ini pada awalnya mengabdikan diri sebagai dokter di Jakarta. Pada tahun 1934, Dokter Rubini dipindahkan ke Pontianak.
Di Pontianak, dia kerap berkeliling dari desa ke desa, bahkan ke tempat terpencil di Kalimantan Barat untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat. Dia juga berjasa menurunkan angka kematian ibu dan anak yang kala itu masih tinggi.
Baca Juga: Sosok Abdoel Moeis, Pahlawan Nasional Pertama RI yang Dikukuhkan Bung Karno
Tak sendirian, misi kemanusiaan Dokter Rubini dibantu oleh istrinya, Amalia Rubini, yang bergabung dengan Palang Merah.
Amalia Rubini juga berinteraksi dengan perkumpulan istri dokter di Pontianak untuk berbagi informasi dan keterampilan seputar pemberdayaan perempuan dan anak.
Saat Jepang menduduki Indonesia, Dokter Rubini ikut merawat kaum perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual tentara Jepang. Hal itu membuatnya geram terhadap penindasan Jepang dan mulai mengadakan konsolidasi.
Dia bersama aktivis dan pejuang berencana melakukan perlawanan pada Desember 1943. Namun, rencana itu lebih dulu diketahui Jepang.
Dokter Rubini dan istrinya serta sejumlah tokoh yang terlibat, akhirnya dihukum mati oleh Jepang. Mereka dibantai secara sadis pada 28 Juni 1944 di daerah Mandor. Peristiwa pembantaian ini dikenal sebagai Tragedi Mandor.
Baca Juga: Aneka Perayaan Hari Pahlawan: Ada Bikin SIM Gratis hingga Pengendara Heningkan Cipta di Jalan
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV