Sejarah Lagu "Gugur Bunga" Karya Ismail Marzuki, Penghormatan buat Pahlawan yang Gugur
Budaya | 10 November 2022, 07:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pada momen Hari Pahlawan 10 November, lagu "Gugur Bunga" kerap diperdengarkan, karena mengungkapkan rasa hormat sekaligus kesedihan pada sosok pahlawan yang sudah gugur.
Lagu “Gugur Bunga” ditulis oleh Ismail Marzuki, seorang komponis legendaris Indonesia yang juga seorang pahlawan nasional.
Lagu ini memang diciptakan oleh Ismail Marzuki pada 1945, tidak lama setelah Indonesia merdeka. Ketika suasana Indonesia, khususnya Jakarta, tidak menentu karena kekuatan kolonial Belanda belum sepenuhnya beranjak pergi.
Baca Juga: Gratis Naik Bus Trans Jatim di Hari Pahlawan 10 November
Beberapa pertempuran sporadis masih sering terjadi di beberapa tempat. Pada peristiwa inilah banyak para pemuda yang tewas dalam mempertahankan kemerdekaan. Termasuk peristiwa 10 November di Surabaya.
Mengutip Grid, id, lagu "Gugur Bunga" diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1945, sebagai bentuk penghormatannya kepada para pahlawan.
Selama masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, ada ribuan bahkan ratusan ribu pahlawan, tentara, dan rakyat Indonesia yang meninggal.
Isi syair dari lagu Gugur Bunga ini adalah menceritakan pahlawan Indonesia yang gugur dalam medan perang saat membela bangsa dan negaranya.
Lagu Gugur Bunga juga menggambarkan rasa sedih karena telah ditinggalkan atau kehilangan pahlawan yang digambarkan seperti bunga dan meski gugur satu, nantinya akan tumbuh seribu pahlawan baru.
Hal ini juga menggambarkan adanya keyakinan bahwa generasi selanjutnya dapat menjadi pahlawan bagi bangsa dan negaranya sendiri.
Baca Juga: 20 Link Twibbon dan Ucapan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022
Lirik Lagu Gugur Bunga
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini pelipur lara
Nan setia dan perwira
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman bakti
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku tak akan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV