> >

Pengamat Kepolisian Desak Kapolri Usut Isu Dana Tambang ke Petinggi Polri

Peristiwa | 7 November 2022, 08:17 WIB
Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto di Kompas Malam KOMPAS TV, Rabu (21/9/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mendesak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk secepatnya mengusut isu dugaan dana tambang ke petinggi Polri.

Menurut Bambang, Kapolri harus segera melakukan langkah strategis untuk mengusut secara transparan dugaan kasus tersebut.

"Dan segera menon-aktifkan pejabat yang terlibat agar tak ada konflik kepentingan dalam melakukan penyelidikan," kata Bambang di Jakarta, Senin (7/11/2022) dikutip dari Antara.

Baca Juga: Isu Setoran Tambang Ilegal untuk Kabareskrim, Mahfud MD Sebut Perang Bintang Petinggi Polri

Isu Dana Setoran Perlindungan Tambang

Kasus dugaan dana tambang ini mencuat setelah video pengakuan mantan anggota Polri Aiptu (Purn) Ismail Bolong viral di media sosial.

Setelah itu, muncul video klarifikasi Ismail Tambang yang meminta maaf kepada Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto.

 

Ismail Tambang menyatakan berita soal dana setoran pengepul tambang itu tidak benar.

Melihat hal tersebut, pengamat kepolisian Bambang mengatakan justru kasus video pengakuan Ismail Bolong ini harus diusut tuntas.

"Pengakuan Ismail Bolong yang pertama menurut saya hasil pemeriksaan Divpropam Mabes Polri. Mengapa tidak ditindak lanjuti dalam bentuk sidang etik atau proses pidananya?" katanya.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU