> >

Daftar 5 Nama Pahlawan Baru yang Ditetapkan Jokowi: 3 dari Jawa, 1 Kalimantan dan 1 Maluku

Peristiwa | 4 November 2022, 07:53 WIB
Arsip foto dr. Raden Rubini Natawisastra, sosok dari Kalimantan Barat yang baru saja ditetapkan sebagai salah satu pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi, Kamis (3/11/2022). (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Jokowi bakal menetapkan lima nama pahlawan baru untuk tahun ini, sebagaimana dilaporkan laman resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (3/11/2022).

Berikut daftar 5 pahlawan baru yang akan ditetapkan oleh Jokowi jelang Hari Pahlawan:

1. dr. H. R. Soeharto (Jawa Tengah)

Ini bukanlah Soeharto Presiden RI kedua, melainkan Soeharto yang membantu Presiden Soekarno membangun negeri pada masa awal kemerdekaan.

Menkopolhukam Mahfud MD menyebut beberapa jasa sosok Soeharto, di antaranya "ikut mendirikan department store syariah, membantu pembangunan Monumen Nasional dan Masjid Istiqlal."

Selain itu, Soeharto juga merupakan sorang dokter yang ikut andil dalam pembangunan Rumah Sakit Jakarta, sekaligus salah satu pendiri Ikatan Dokter Indonesia (IDI). 

2.KGPAA Paku Alam VII (DI Yogyakarta)

Paku Alam VII merupakan raja wilayah Paku Alam di Kerajaan Mataram, sejak 1937 hingga 1989. Sosok yang memimpin Yogyakarta bersama Sri Sultan Hamengkubowono IX ini ikut menyatukan Mataram sebagai bagian dari wilayah Republik Indonesia.

"Beliau menyatakan bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia,  kemudian Yogyakarta menjadi ibu kota kedua dari Republik, ketika terjadi agresi Belanda pada 1946," kata Mahfud.

Baca Juga: Di atas Kapal USS Missouri Jepang Resmi Menyerah pada Sekutu, Indonesia Baru Merdeka

3. dr. Raden Rubini Natawisastra (Kalimantan Barat)

Sosok dr. Raden Rubini meninggal dalam keadaan tragis karena dihukum mati bersama istrinya oleh pemerintahan kolonial Jepang. Kala itu, ia gigih membela kemerdekaan Indonesia, salah satunya dengan menjadi dokter keliling.

4. H. Salahuddin bin Talibuddin (Maluku Utara)

Karena rajin membela Indonesia, Salahudin mencicipi beberapa tahun hidup di pengasingan. Pahlawan asal Maluku ini dibuang ke Boven Digul pada 1942, serta ke Sawahlunto pada 1918-1923

5. K.H. Ahmad Sanusi (Jawa Barat)

Sosok Kyai Ahmad merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Selain itu, K.H Ahmad juga okoh Islam yang berkompromi pada masa persiapan kemerdekaan, sehingga lahirlah Pancasila.

“Dari semula ada sisi kanan ingin menjadikan negara Islam, sisi kiri menjadikan negara sekuler, kemudian diambil jalan tengah, lahirlah ideologi Pancasila, sesudah menyetujui pencoretan tujuh kata di Piagam Jakarta,” kata Mahfud.

Baca Juga: Ketika Pena Parker Lebih Tajam dari Pedang, Mengakhiri Perang Dunia II Sampai Indonesia Merdeka

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU