Varian XBB Banyak Jangkiti Orang yang Belum Pernah Kena Covid, Lebih Bahaya bagi Lansia
Kesehatan | 3 November 2022, 13:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan mengatakan, virus Covid-19 varian XBB lebih rentan menyerang orang yang belum pernah terpapar Covid sebelumnya.
Hal itu berdasarkan kasus di Singapura, di mana pasien Covid XBB paling banyak justru yang belum pernah terpapar Covid.
"Di Singapura, infeksi Covid-19 ini didominasi pasien yang belum pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya atau disebut covid naive. Orang yang tidak pernah Covid, hati-hati risiko menderita Covid XBB ini lebih tinggi," kata Erlina dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/11/2022).
Selain itu, varian XBB juga lebih berbahaya bagi orang berusia lanjut. Lantaran banyak warga berusia muda yang terjangkit, namun yang banyak masuk rumah sakit adalah lansia.
Baca Juga: Obat Covid Paxlovid dan Vaksin Booster Laku Keras, Pfizer Raup Rp159 T dalam 3 Bulan
Erlina pun mengimbau masyarakat yang sudah terpapar varian XBB untuk tidak berkeliaran, meskipun gejalanya ringan. Karena penyakit tersebut berbahaya untuk orang yang sudah lanjut usia.
Ia juga menyarankan pemerintah untuk kembali memperketat protokol kesehatan. Berkaca dari Singapura
yang lonjakan kasusnya cepat sekali.
"Di Singapura, dominasi kasus XBB. Padahal sebelumnya hanya 22 persen. Cepat sekali penularan sampai sekarang 54 persen," ucap Erlina.
Ia juga meminta masyarakat untuk segera divaksin booster. Pemerintah juga harus memperbanyak sentra vaksin booster, karena vaksinasi booster di Indonesia belum mencapai angka 30 persen dari target.
Baca Juga: Waspadai Gejala yang Mengarah ke Covid Varian XBB, Fatality Rate Rendah tapi Cepat Menular
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV, Antara