Efek Sambo, Eks Wakapolri Bongkar Tradisi Takut Atasan Berimbas Karier Tamat: Jangan Takut Dicopot
Peristiwa | 3 November 2022, 11:12 WIBBaca Juga: Kali ini 9 Orang akan Bersaksi di Persidangan Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria
Butuh Lembaga Agar Polisi Berani
Sementara itu, pengamat kepolisian dari ISSES (Institut for Security and Strategic Studies), Bambang Rukminto, menyebutkan, tradisi dalam tubuh Polri soal takut lawan atasan memang sudah jadi cara berpikir dan harus diubah.
"Secara kelembagaan belum ada lindungi profesi kalau ada tekanan dari atasan. Artinya ketakutan tidak mendapatkan saluran, makanya lebih pilih viralkan misalnya, daripada lawan atasan," paparnya.
"Padahal belum tentu dilakukan bawahan itu salah. Hal itu tercermin di kasus obstruciton of justice. Ketakutan ini wajar, mindset mereka lindungi karir, tidak ingin copot," sambungnya.
Ia lantas menyebutkan, jika hal tersebut, para polisi yang justru ikut saja perintah atasan meski salah adalah tidak profesional.
"ini tidak profesional. Profesional itu tegak lurus aturan, bukan atasan. Tapi ketika menolak, secara psikologis muncul ketakutan," paparnya.
"Perlu lembaga melindungi anggota yang melakukan penolakan pada perintah atasan, sampa ekarang belum ada. Mereka ngadu ke siapa kalau melawan atasannya?" sambungnya.
Baca Juga: Sidang Terdakwa Brigjen Hendra dan Kombes Agus, 9 Orang Beri Kesaksian Hari Ini
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV