Pj Gubernur DKI Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana, Bahas Pengembangan dan Penataan Angkutan Massal
Sosial | 3 November 2022, 04:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju untuk membahas pengembangan dan penataan angkutan massal perkotaan di Istana Merdeka.
Selain menteri, Presiden Jokowi juga memanggil Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Heru menjelaskan, dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Presiden Jokowi menekankan pengintensifan angkutan massal perkotaan menjadi salah satu keharusan.
Presiden Jokowi juga menilai DKI Jakarta paling representatif untuk digunakan sebagai contoh angkutan massal bagi kota-kota lain di tanah air.
Baca Juga: Heru Ganti Dirut MRT Jakarta yang Baru 3 Bulan Menjabat, Ini Alasannya
"Sesuai arahan Pak Presiden, kami akan mengupayakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang sudah ada, sekaligus merencanakan dan membangun angkutan massal," ujar Heru dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/11/2022).
Di kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait perkembangan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) di DKI Jakarta.
Menhub Budi menjelaskan, investor dalam pembangunan MRT tidak hanya dari Jepang, tetapi juga dari Korea dan Inggris yang akan ikut masuk sebagai konsorsium.
"Kami rencanakan pada saat G20, ada signing antara pihak Indonesia, Kemenhub dan DKI dan pihak Jepang, Korea, dan Inggris," ujar Menhub Budi.
Baca Juga: Mari Kenali Perbedaan dari LRT, MRT, dan KRL
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV