> >

Komnas HAM Ungkap Fakta PT LIB dan Indosiar Cuma Peduli Komersil, Abaikan Keselamatan

Peristiwa | 2 November 2022, 17:26 WIB
Choirul Anam, Komisioner Komnas HAM ungkap PT LIB dan Indosiar ternyata hanya pentingkan faktor komersil pada laporan Komnas HAM hari ini, Rabu (2/11/2022) (Sumber: Kompas TV/Dedik Priyanto)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komnas HAM ungkapkan fakta, dua penyelenggara laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tanggal 1 Oktober 2022, yakni PT LIB dan Broadcaster lndosiar ternyata abai terhadap faktor keamanan dan keselamatan, tapi lebih mementingkan faktor komersil.

Hal itu dijelaskan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam hasil akhir Investigasi Tragedi Kanjuruhan dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (2/11/2022).

Anam lantas menjelaskan pihaknya memeriksa komunikasi pihak PT LIB dan Broadcaster, yakni PT Indosiar saat melakukan penyelidikan terkait dugaan pelanggaran HAM dalam tragedi Kanjuruhan.

"Kami simpulkan bahwa antara PT LIB sama broadcaster tidak mempertimbangakan atau mengabaikan aspek keselamatan dan keamanan," kata Anam diikuti dari Breaking News Kompas TV. 

Dia mengatakan PT LIB dan broadcaster laga tersebut lebih mempertimbangkan aspek komersil. Salah satunya terkait sponsor.

"Lebih mempertimbangkan aspek komersialisasi karena di situ ada pembicaraan soal sponsor dan lain sebagainya," ucap Anam.

Baca Juga: Komnas HAM: PSSI Langgar Regulasi, Tak Sampaikan Regulasi FIFA ke Polri

PT LIB-Indosiar Ngeluh Jika Jadwal Malam

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsasra menyatakan, sebelumnya terjadi rencana perubahan laga tersebut jadi sore hari. 

Lalu, ada diskusi antara PT LIB, Broadcaster dan Polres Malang. 

"Pada tanggal 13 September 2022 PT LIB berkomunikasi dengan pihak Indosiar melalui pesan Whatsapp terkait surat perubahan kick of dari Polres Malang. Jadi ada diskusi antara LIB dengan Indosiar terkait permintaan perubahan jadwal dari Polres Malang," lanjutnya.

Beka lantas mengatakan, Broadcaster yakni Indosiar mengeluh pertandingan super big match tidak lagi tayang saat prime time.

Jika tidak di jam prime time, kata Beka, disebut berpotensi kehilangan sponsor. Maka dari itu, Indosiar minta laga tetap digelar malam hari.

"Fakta komunikasi tersebut, pihak Indosiar merespons bahwa perubahan jadwal ini membuat pihak broadcaster kesulitan," papar Beka. 

"Para sponsor mengeluh karena laga super big match salah satunya Arema Fc dan Persebaya tidak lagi tayang di Prime time dan berpotensi kehilangan sponsor," lanjutnya. 

"Pihak broadcaster tetap berpendirian bahwa pertandingan harus dilangsungkan di malam hari, menawarkan kick of dari pukul 20.00 WIB ke pukul 19.30 WIB tapi tetap di Malang, tawaran dari broadcaster seperti itu," jelasnya.

Baca Juga: Komnas HAM: Ada 45 Tembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU