> >

Ditanya Aher atau AHY sebagai Cawapres Anies? Jusuf Kalla: Semua Mungkin, Semua Baik

Rumah pemilu | 29 Oktober 2022, 10:58 WIB
Wakil Presiden RI Ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) bicara soal capres 2024 (Sumber: kompas.com/kristianto purnomo)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpeluang mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Penilaian itu disampaikan oleh Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, menjawab pertanyaan wartawan mengenai kandidat cawapres yang akan mendampingi Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Semua mungkin, semua baik. Nanti (urusan) koalisi dan Anies,” ujar JK, sapaan akrab Kalla, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022), dikutip dari Kompas.com.

JK mengaku tak mau ikut campur dalam proses penentuan pasangan Anies untuk menghadapi Pilpres 2024.

Baca Juga: Anies, Luhut dan Erick Thohir Duduk Semeja, JK: Mendukung Calon Pemimpin yang Baik

Menurutnya, hal itu urusan Anies dan partai politik (politik) pengusungnya.

Namun, JK menyebut kriteria cawapres yang penting adalah bisa menunjukkan kesanggupan bekerja untuk rakyat.

“Tapi orang (kandidat cawapres) elektabilitasnya dilihat dari apa yang dikerjakannya sekarang,” tuturnya.

“Bagaimana jadi (calon wakil) presiden (kalau) tak punya elektabilitas. Tapi orang akan menilai dia sanggup bekerja atau tidak,” sambungnya.

Sebelumnya Kompas TV memberitakan, JK menyebut sejumlah kriteria calon presiden (capres) RI yang patut didukung dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kriteria tentang capres dan cawapres tersebut disampaikan oleh JK setelah makan malam pada perayaan ulang tahun ke-70 Kalla Group di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Jumat (28/10/2022) malam.

Baca Juga: Momen 1 Meja Anies-AHY Beserta SBY, JK, Surya Paloh dan Syaikhu

Menurut JK, setidaknya ada empat kriteria capres dan cawapres yang patut didukung, salah satunya berjiwa kepemimpinan.

Karena tanpa itu, menurut dia, seorang presiden tidak akan mampu menjalankan pemerintahan.

Adapun saat ini Partai NasDem sebagai pengusung Anies sebagai capres, tengah menjajaki pembentukan koalisi bersama dua parpol oposisi pemerintah yaitu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU