HUT ke-58 Golkar, Airlangga Hartarto Berterima Kasih kepada Jokowi Bisa Magang di Kabinet
Peristiwa | 21 Oktober 2022, 22:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bercerita tentang visi misi pemerintahan masa mendatang.
Bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan PAN dan PPP, Partai Golkar sudah mempunyai visi misi untuk 2025-2035. Visi tersebut berupa program akselerasi transformasi ekonomi nasional (PATEN).
“Saya rasa singkatannya ini didukung Luhut Binsar Pandjaitan, Partai Golkar sangat terbuka, inklusif, siapa pun bisa bergabung, yang malam ini siap bergabung kita siap taken,” ujarnya dalam pidato peringatan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jumat (21/10/2022) malam, dikutip dari program Live Kompas TV.
Selain Presiden Joko Widodo atau Jokowi, puncak peringatan HUT ke-58 Partai Golkar dihadiri sejumlah tokoh negara, seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung, Dewan Pembina Partai Golkar Abu Rizal Bakrie, Dewan Penasihat Luhut Binsar Pandjaitan, Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat AHY, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Relawan Projo Budi Ari, Gubernur Jawa Barat dari Parta Golkar Ridwan Kamil, Sekjen PKS Habib Abu Bakar, dan Ketua Umum Perindo Harry Tanoe.
Baca Juga: HUT ke-58 Partai Golkar, Airlangga Hartarto Janji Lanjutkan Program Pembangunan Jokowi
Menurut Airlangga, Partai Golkar bersama dengan PAN dan PPP sudah punya tiket untuk mencalonkan presiden 2024.
“Tiketnya kalau nonton bola tiket premium, di atas batas minimal, kalau dibantu teman-teman ketua umum yang di depan tiket premium ini jadi VIP, apalagi kalau misinya sama tranformasi melanjutkan berjuang untuk kesejahteraan rakyat sama dengan yang dilakukan presiden hari ini,” ucap Airlangga.
Ia mengatakan KIB berterima kasih kepada Presiden Jokowi karena ketua umumnya disuruh magang di kabinet.
“Jadi kalau di pendidikan ini namanya pendidikan vokasi,” tuturnya.
KIB ingin menyatukan, bukan dengan politik identitas yang memecah belah bangsa.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV