Mahfud MD Sebut Tak Ada Islamofobia di Indonesia, Singgung Wapres Ma'ruf Amin
Agama | 21 Oktober 2022, 15:08 WIB"Itu semua membantah tudingan bahwa di Indonesia terjadi islamofobia. Kaum santri bisa melesat melalui mobilitas vertikal yang lebih cepat justru karena tidak ada islamofobia di negeri ini," tegasnya.
Dia menuturkan saat ini kaum santri mengalami kemajuan luar biasa dan sudah mengalami mobilitas sosial vertikal naik yang luar biasa.
"Ada yang sudah jadi presiden, wakil presiden, masuk ke berbagai profesi menjadi saudagar, pejabat, akademisi, pimpinan ormas, politikus, gubernur, bupati, wali kota, dan bahkan ada yang sastrawan, seniman yang sangat berpengaruh di Indonesia," ujarnya.
Bahkan, kata Mahfud, dalam kehidupan sehari-hari, budaya santri dan islami seperti kebiasaan berpakaian islami di kampus-kampus besar, seperti UI, ITB, dan UGM, sudah hidup.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Buka MTQ Nasional XXIX di Kalsel
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin pun, katanya, sering mengundang santri untuk berselawat di Istana Negara.
Dia menjelaskan, di masyarakat, islamofobia hanya terjadi secara perorangan yang memandang kaum santri sebagai kaum terbelakang.
Jika hal yang terjadi secara perorangan itu disebut sebagai islamofobia, katanya, maka akan terdapat pula fobia terhadap agama lain.
"Kalau terjadi di masyarakat, maka di masyarakat juga ada budhafobia, ada kristenfobia, ada hindufobia, bukan hanya islamofobia, kalau tingkah laku perorangan di masyarakat; tapi negara dan bangsa ini tidak punya islamofobia sama sekali," katanya.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Antara