> >

Enam Anak Meninggal di Medan Karena Penyakit Gagal Ginjal Misterius

Kesehatan | 19 Oktober 2022, 06:05 WIB
Ilustrasi ginjal. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

MEDAN, KOMPAS.TV- Enam orang anak di wilayah Provinsi Sumatera Utara meninggal dunia karena penyakit gagal ginjal akut misterius atau belum diketahui penyebabnya. Mereka meninggal saat masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik di Kota Medan. 
 
Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi RSUP Adam Malik dr Rosmayanti Syafriani mengatakan, pihaknya telah merawat tujuh anak penderita ginjal akut misterius sejak Juli 2022.
 
"Dari tujuh kasus itu, satu kasus berhasil ditangani dan pasien sudah sehat. Namun enam kasus tidak bisa diselamatkan," kata Rosmayanti seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/10/22).
 
Rosmayanti menyebut anak-anak yang meninggal akibat gagal ginjal akut tersebut berusia 1 tahun hingga 5 tahun. Mereka berasal dari Kota Medan dan beberapa kabupaten/kota di Sumut.

Dari hasil pemeriksaan, faktor utama penyebab ginjal akut yang menyerang anak-anak ini belum bisa dipastikan, apakah faktor dari makanan atau yang lainnya.

Baca Juga: 13 Anak di Provinsi DI Yogyakarta Alami Gagal Ginjal Misterius, 5 Meninggal dunia

 Namun, pasien dengan yang mengalami penyakit itu datang dengan kondisi perburukan yang sangat cepat dan mengalami gejala awal tidak bisa kencing atau kencingnya sedikit sekali dibandingkan dalam keadaan normal.
 
"Kasus terakhir ditangani terhadap anak usia dua tahun asal Medan. Kita sudah lakukan tindakan sesuai dengan prosedur Kemenkes terkait pasien dengan gejala ginjal akut," ujarnya. 
 
"Sampai saat ini kita pun belum bisa atau belum dapat menentukan penyebab utama penyakit tersebut," tambahnya. 

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan kasus gagal ginjal akut misterius yang muncul di Indonesia dalam dua bulan terakhir didapati pada anak usia enam bulan sampai 18 tahun.

"Per 18 Oktober 2022, sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia satu hingga lima tahun," ungkap Pelaksana Tugas Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Yanti Herman. 

Baca Juga: 17 Anak Di Bali Idap Gangguan Ginjal Akut Misterius

Kemenkes mengimbau para orang tua tidak panik, tetapi tetap mewaspadai munculnya gangguan ginjal pada anak-anak dengan memantau kondisi kesehatan serta pemenuhan kebutuhan cairan anak.

Yanti menyampaikan, orang tua perlu mewaspadai kemunculan gejala yang mengarah pada gagal ginjal seperti diare, mual, muntah, demam selama tiga sampai lima hari, batuk, pilek, sering mengantuk, serta volume urine yang semakin sedikit.

"Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan, jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri," jelasnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU