Wali Kota Bima Arya Minta Maaf kepada Keluarga Adzra Nabila, Segera Evaluasi Titik Rawan Kota Bogor
Peristiwa | 17 Oktober 2022, 04:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku telah memerintahkan semua lurah untuk mengidentifikasi titik rawan di seluruh wilayahnya.
Dala hal ini, Bima meminta untuk seluruh titik rawan dipasang plang atau tanda khusus.
Perintah tersebut disampaikan, menyusul adanya peristiwa Mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB) Adzra Nabila yang meninggal dunia karena hanyut di gorong-gorong Kota Bogor, Jawa Barat.
"Semarin saya tugaskan semua lurah untuk turun memeriksa tingkat kerawanan masing-masing, dengan pasang sign, plang, atau tanda di bahu, jadi dilakukan intervensi fisik," kata Bima seusai mengikuti prosesi pemakaman Adzra Nabila, Minggu (16/10/2022) malam, seperti dilaporkan Jurnalis KompasTV Niko Zulfikar.
Bima mengakui bahwa gorong-gorong di tepian Jalan Dadali, tempat jatuhnya Adzra tersebut luput dari penanganan petugas, sehingga memakan korban.
"Ya memang luput ya karena tidak semua sadar bahwa itu titik berbahaya," ujarnya.
Dia pun menyebut peristiwa tersebut, memberikan pembelajaran nyata bagi pemerintah kota untuk dapat lebih memberikan atensi terkait perlindungan dan keselamatan warga di seluruh penjuru dan pelosok kota Bogor. Sehingga tidak terjadi lagi kejadian nahas yang serupa.
"Ini peringatan atensi khusus bagi lurah di wilayah," tegasnya.
"Walaupun ini musibah namun semaksimal mungkin kita harus melakukan antisipasi."
Baca Juga: Kronologi Mahasiswi IPB Adzra Nabila Terseret Arus Banjir di Bogor dan Ditemukan di Jakarta Barat
Pada kesempatan itu, Bima juga tidak lupa menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Adzra, serta memohon maaf kepada keluarga Adzra.
"Pemerintah Kota (Bogor) menyampaikan duka cita yang mendalam dan memohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan terutama bagi keluarga, dan mendoakan agar keluaraga diberi kekuatan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Adzra Nabila hanyut di gorong-gorong Kota Bogor, Jawa Barat karena terseret arus air di Jalan Dadali, pada 11 Oktober 2022.
Jasadnya Mahasiswi IPB tersebut pun ditemukan pada Minggu (16/10).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menyatakan bahwa jasad mahasiswi IPB, Adzra Nabila (20) hanyut sejauh 80 kilometer selama lima hari setelah masuk gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor.
"Kami melakukan pencarian sampai hari ini. Hari ini ketemu di wilayah Tambora. Kurang lebih 80 kilometer dari lokasi awal," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas.
Theo mengungkapkan, seluruh bagian tubuh Adzra masih utuh saat ditemukan di Sungai Ciliwung, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu pagi. Namun, ada beberapa bagian tubuh yang bengkak karena terlalu lama terendam air.
"Kondisinya masih utuh, karena lima hari jadi agak bengkak," kata Theo.
Baca Juga: Profil Adzra Nabila, Mahasiswi IPB yang Hanyut saat Banjir hingga Sekarang Belum Ditemukan
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV