Mahfud MD: Polri Harus Konsolidasi, Hilangkan Friksi di Internal
Politik | 16 Oktober 2022, 06:50 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Polri harus berbenah menghilangkan friksi di lembaganya jika ingin kembali bangkit.
Hal demikian dikatakan Menko Polhukam Mahfud MD saat menghadiri Dies Natalies ke-65 Universitas Diponegoro, Semarang, Sabtu (15/10/2022).
"Satu-satunya jalan kalau Polri ingin bangkit, ya harus konsolidasi internal, hilangkan friksi-friksi," kata Mahfud, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Mahfud juga mengatakan, secara internal Polri harus mulai bersatu dalam perbedaan masa lalu untuk bersatu ke masa depan.
"Itu kalau Polri mau, bagus. Kalau enggak ya susah," katanya pula.
Baca Juga: Mahfud MD: Kami Memaklumi Kritik Masyarakat ke Polri, tetapi Lihat Juga Sisi Sebaliknya
Berbenah dan menata diri yang dimaksud Mahfud, juga terkait dengan kasus narkoba yang melibatkan Irjen Teddy Minahasa.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini menyebut kasus Irjen Teddy sebagai tragedi baru dalam tubuh Polri.
Oleh karena itu, Mahfud meminta lembaga penegak hukum ini benar-benar berbenah dan menata diri.
Kasus Teddy Minahasa Efek Perang Antarfaksi di Polri
Pengungkapan kasus dugaan peredaran narkoba yang melibatkan Irjen Pol Teddy Minahasa diduga merupakan efek 'perang' antarfaksi di internal Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Penulis : Hariyanto Kurniawan Editor : Redaksi-Kompas-TV
Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.com