> >

Menkes Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Sedang Diteliti, Hasilnya Segera Dirilis

Kesehatan | 12 Oktober 2022, 15:39 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus gagal ginjal akut pada anak sedang diteliti. (Sumber: Dok. BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan bahwa tim kedokteran di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sedang menganalisa penyakit kasus gagal ginjal akut pada anak.

"Gagal ginjal anak sedang diteliti dokter-dokter RSCM. Sudah ada hasilnya tapi harus menunggu kesimpulan sebelum kita rilis ke publik," ujar Budi dalam keterangannya, dilansir Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Budi Gunadi mengungkapkan hasil penelitian itu akan dipublikasikan kepada masyarakat dalam waktu dekat.

"Nanti sebentar lagi (disampaikan ke publik), harusnya minggu ini kita bisa rilis," tambahnya.

Baca Juga: Ginjal Akut Misterius Serang Anak, Waspada Apabila Jarang Buang Air Kecil

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut bahwa ada kasus gangguan akut misterius yang melonjak tiba-tiba dalam dua bulan terakhir.

Dalam catatan IDAI, mereka menemukan lebih dari 100 kasus sejak bulan Januari 2022. Namun, dalam dua bulan terakhir, mereka menemukan lonjakan kasus lebih banyak daripada biasa.

Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI, dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) mengungkapkan investigasi masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti gagal ginjal akut yang dialami oleh 131 anak yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Gagal Ginjal pada Anak Terus Meningkat Hingga Capai 100 Kasus!

Berdasarkan hasil dari berbagai pemeriksaan laboratorium belum diketahui ada virus atau patogen lain yang ditemukan secara konsisten dari pasien yang dilaporkan.

”Umumnya gagal ginjal akut terjadi akibat kekurangan cairan atau kehilangan cairan dalam waktu singkat, misalnya karena diare yang menyebabkan dehidrasi hebat atau perdarahan hebat karena syok dari demam berdarah dengue. Namun, riwayat penyakit itu tak jelas pada kasus ini karena tiba-tiba mengalami penurunan jumlah urine,” kata dr Eka.

Oleh sebab itu, dr Eka mengatakan orangtua perlu waspada apabila anak-anak menunjukkan gejala dari gagal ginjal akut.

Penulis : Dian Septina Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU