> >

Ginjal Akut Misterius Serang Anak, Waspada Apabila Jarang Buang Air Kecil

Kesehatan | 12 Oktober 2022, 11:41 WIB
Ilustrasi ginjal. (Sumber: iStock Photo/SvetaZi)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus gagal ginjal akut misterius yang terjadi pada anak-anak masih belum diketahui penyebabnya. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau agar orang tua waspada pada beberapa gejala gagal ginjal akut ini.

Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI, dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) mengungkapkan bahwa sebagian besar anak-anak yang datang dengan kondisi gagal ginjal akut ini mengeluhkan buang air kecil yang sangat sedikit.

Bahkan, beberapa anak tidak buang air kecil atau kencing sama sekali. Gejala ini, kata dr Eka, yang sangat perlu diwaspadai oleh orangtua.

Namun, ada beberapa gejala gagal ginjal akut lain yang bisa diwaspadai, di antaranya sebagai berikut.

  1. Batuk.
  2. Pilek.
  3. Diare.
  4. Muntah.
  5. Kencing sedikit atau sama sekali tidak buang air kecil.

Baca Juga: 7 Ciri Penyakit Gagal Ginjal yang Harus Diwaspadai sejak Dini, Salah Satunya Bengkak di Kedua Kaki

Hampir semua anak yang datang ke rumah sakit, dengan keluhan hampir tidak ada urine atau buang air kecil, bahkan ada yang sama sekali tidak mengeluarkan air kencing.

 

"Dalam 3 hari sampai 5 hari mendadak tidak ada urine, tidak bisa buang air kecil. Jika anak mengalami kondisi tersebut (gejala diduga gagal ginjal akut misterius dengan tidak buang air kecil), maka harus segera diperiksakan ke rumah sakit," jelas dr Eka, dilansir Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

Waspada gejala gagal ginjal akut misterius anak

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan peningkatan kasus gangguan ginjal akut misterius sejak Januari 2022.

Dalam dua bulan terakhir, terjadi lonjakan kasus sampai lebih dari 100 anak mengidap penyakit tersebut yang belum diketahui penyebabnya.

Baca Juga: Gagal Ginjal pada Anak Terus Meningkat Hingga Capai 100 Kasus!

Eka Laksmi Hidayati mengungkapkan investigasi masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti gagal ginjal akut yang dialami oleh 131 anak yang tersebar di seluruh Indonesia.

Berdasarkan hasil dari berbagai pemeriksaan laboratorium belum diketahui ada virus atau patogen lain yang ditemukan secara konsisten dari pasien yang dilaporkan.

”Umumnya gagal ginjal akut terjadi akibat kekurangan cairan atau kehilangan cairan dalam waktu singkat, misalnya karena diare yang menyebabkan dehidrasi hebat atau perdarahan hebat karena syok dari demam berdarah dengue. Namun, riwayat penyakit itu tak jelas pada kasus ini karena tiba-tiba mengalami penurunan jumlah urine,” katanya dilansir Kompas.id, Selasa (11/10/2022).

Oleh sebab itu, Eka mewanti-wanti untuk para orangtua perlu waspada apabila anak-anak menunjukkan gejala dari gagal ginjal akut.

Penulis : Dian Septina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU