Hasto Kaget Nasdem Sebut Anies Antitesis Jokowi: Lalu, Dimana Tanggung Jawab Etika Politik Nasdem?
Peristiwa | 12 Oktober 2022, 10:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) menilai Partai Nasdem memiliki persoalan etika politik yang serius.
Lantaran melalui kadernya, Zulfan Lindan, Partai NasDem telah menyebut Anies Baswedan sebagai antitesis Joko Widodo (Jokowi).
Demikian Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangannya kepada KOMPAS TV, Rabu (12/10/2022).
“Jujur saya sangat kaget dengan pernyataan Partai Nasdem melalui Pak Zulfan Lindan, bahwa Pak Anies merupakan antitesis Pak Jokowi. Ini menimbulkan persoalan tata pemerintahan dan etika politik yang sangat serius,” ucap Hasto.
Untuk diketahui, kata Hasto, antitesis artinya merupakan kondisi yang samasekali berbeda, yang berlawanan 180 derajat dengan kondisi status quo.
Baca Juga: Pengamat: PDIP akan Haramkan Koalisi dengan NasDem, Bila Tetap Usung Anies Baswedan Nyapres
“Jadi secara sadar Nasdem melalui pernyataan Pak Zulfan Lindan menegaskan hal tersebut. Dengan demikian dalam cara berpikir, kebijakan, dan skala prioritas Nasdem dengan mencalonkan Pak Anies juga menjadi antitesis,” kata Hasto.
“Bukankah dukungan Nasdem terhadap Pak Anies tersebut bersifat wajib bagi kader Nasdem. Kecuali, Nasdem mengecualikan bahwa menteri-menteri yang di kabinet, menyatakan secara formal tidak mendukung Pak Anies.”
Bagi PDIP, tegas Hasto, problematika di pemerintahan Jokowi harus dijawab dalam perspektif tata negara yang baik.
“Lalu dimana tanggung jawab etika politik dari Partai yang berkomitmen untuk mendukung keberhasilan Presiden Jokowi, ketika gerak capres yang didukung oleh Partai Nasdem bersifat antitesa terhadap Presiden Jokowi?” tanya Hasto.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV