> >

Puncak Musim Hujan Januari 2023, BMKG Imbau Masyarakat Peduli Peringatan Cuaca Ekstrem

Peristiwa | 11 Oktober 2022, 10:44 WIB
BMKG memperkirakan puncak musim hujan Januari 2023 dan mengimbau masyarakat mulai peduli peringatan cuaca ekstrem dan lingkungan tempat tinggal. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Januari 2023 mendatang. 

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan saat ini sekitar 59-60 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan tahun 2022/2023.

"BMKG memprediksi puncak musim hujan pada Januari 2023," ujar Guswanto dalam Sapa Pagi Kompas TV, Selasa (11/10/2022).

Adapun BMKG telah mengeluarkan peringatan dini berupa cuaca ekstrem yang akan melanda beberapa wilayah tanah air.

Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Indonesia Terendam Banjir, BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 15 Oktober!

Guswanto menuturkan mulai hari ini tanggal 11 hingga 13 Oktober mendatang potensi hujan ekstrem akan melanda wilayah sebagai berikut:

  • Aceh
  • Sumatera utar
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Jambi
  • Bengkulu
  • Sumatera Selatan
  • Bangka Belitung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Selatan
  • Bali
  • Nusa Tenggara Timur
  • Ssulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Papua
  • Papua Barat

Dengan adanya peringatan cuaca ekstrem, Guswanto mengimbau agar masyarakat selalu waspada akan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan angin puting beliung.

 

"Terutama di wilayah yang rawan bencana hidrometeorologi misalkan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau lereng," tutur Guswanto.

Baca Juga: Anies: Banjir di Jakarta Disebankan oleh Hujan yang Ekstrem

Ia juga berharap masyarakat mulai peduli mengenai peringatan iklim ekstrem dan lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Menurutnya cuaca dan lingkungan merupakan dua kombinasi yang bisa menimbulkan bencana alam.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mengenali lingkungan dan potensi bencana di lingkungan masing-masing karena mitigasi yang sesungguhnya itu adalah memahami cuaca dan lingkungna tempat tinggal kita," ucapnya.

Ia juga berharap adanya sistem edukasi yakni masyarakat mulai komunikasi getok tular antar keluarga, warga, RT dan hingga RW untuk mulai peduli dengan lingkungan dan peringatan cuaca ekstrem yang diberikan BMKG.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU