Polri: Dampak Gas Air Mata Tidak Fatal pada Mata, Seperti Iritasi Terkena Air Sabun
Peristiwa | 10 Oktober 2022, 17:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo membantah gas air mata dapat menyebabkan kerusakan fatal pada mata.
Menurut Dedi, gas air mata hanya berdampak pada iritasi mata, kulit, dan pernafasan.
Demikian Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo merespons perihal gas air mata dalam tragedy di Stadion Kanjuruhan, Senin (10/10/2022).
“Gas air mata ini dampaknya hanya terjadi iritasi pada mata, iritasi pada kulit, dan iritasi pada pernapasan,” kata Dedi Prasetyo.
“Dokter spesialis mata menyebutkan ketika kena gas air mata pada mata khususnya memang terjadi iritasi.”
Baca Juga: Polri: Kata Dokter Korban Kanjuruhan Meninggal Kekurangan Oksigen Bukan Gas Air Mata
Menurut Dedi, mata yang terkena gas air mata rasanya perih seperti mata ketika terkena air sabun dan beberapa waktu akan mereda.
“Sama hal seperti kita kena air sabun yang terjadi perih pada beberapa waktu langsung sembuh dan tidak mengakibatkan kerusakan yang fatal,” ucap Dedi.
“Sama halnya dengan gas air mata juga kalau misalnya terjadi iritasi pada pernapasan pun, yang sampai saat ini belum ada jurnal ilmiah menyebutkan bahwa ada fatalitas gas air mata yang mengakibatkan orang meninggal dunia.”
Hal tersebut, lanjut Dedi, diperkuat oleh keterangan saksi ahli Guru Besar Universitas Udayana yang juga Ahli di Bidang Oksiologi atau Racun Made Agus Gelgel Wirasuta.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV