> >

Soal Transfomasi Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir: Perangkat Hukum Dilatih, Suporter Dilibatkan

Peristiwa | 8 Oktober 2022, 19:39 WIB
Ilustrasi. Aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke arah suporter saat terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022). Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa perangkat hukum pengaman pertandingan akan dilatih sesuai standar keamanan internasional usai Tragedi Kanjuruhan. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN sekaligus anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) Erick Thohir menyatakan bahwa perangkat hukum pengaman pertandingan akan dilatih pasca-Tragedi Kanjuruhan.

Hal ini termaktub dalam rekomendasi FIFA untuk transformasi sepak bola Indonesia yang diumumkan Presiden Jokowi, Jumat (7/10/2022) lalu.

Selain itu, Erick menegaskan bahwa suporter akan dilibatkan dalam upaya transformasi ini.

FIFA sendiri mengirim surat kepada Presiden Jokowi yang berisi lima rekomendasi tentang transformasi sepak bola Indonesia. Salah satu poin rekomendasi itu adalah memformulasikan protokol pengamanan sesuai standar keamanan internasional.

"Ada poin bagaimana FIFA dan pemerintah indonesia harus men-training semua perangkat hukum agar sesuai dengan aturan yang telah disepakati dunia dalam penjagaan petandingan sepak bola, saat dan sesudahnya," kata Erick dalam program "Kompas Petang" Kompas TV, Sabtu (8/10).

Baca Juga: PSSI Disebut Patut Dimintai Tanggung Jawab terkait Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan 131 Orang

Peran aparat keamanan disorot tajam usai Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 131 jiwa pada 1 Oktober lalu. Saat itu, tembakan gas air mata polisi ke arah tribun memicu kekacauan besar.

Polri telah menetapkan enam tersangka peristiwa tragis di Kanjuruhan per Kamis (6/10). Di antara para tersangka, tiga di antaranya adalah personel kepolisian.

 

Lebih lanjut, Erick menyatakan bahwa suporter akan dilibatkan dalam upaya transformasi sepak bola Indonesia. Hal ini sesuai dengan poin ketiga rekomendasi FIFA.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU