> >

Ganjar Satu Mobil dengan Presiden Jokowi, Pengamat: Ini Sinyal Kandidat untuk 2024

Politik | 5 Oktober 2022, 20:17 WIB
Momen saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut satu mobil dengan Presiden Joko Widodo usai acara groundbreaking wavin manufacturing Indonesia di Batang, Jawa Tengah, Senin (3/10/2022). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Momen Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo satu mobil dengan Presiden Joko Widodo disinyalir sebagai dukungan dalam Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyatakan bukan kali ini Jokowi memberi sinyal dukungan terhadap Ganjar.

Di acara relawan Projo, sangat kontras Jokowi ingin Ganjar masuk dalam bursa kandidat di Pilpres 2024.

Terakhir Jokowi mengajak Ganjar satu mobil usai acara groundbreaking wavin manufacturing Indonesia di Batang, Jawa Tengah, Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Ganjar Prabowo Semobil saat Kunjungan ke Batang Jateng, Ada Apa?

"Ini sudah menjadi rahasia umum bahwa Jokowi terlihat ingin Ganjar yang diusung di 2024," ujar Adi di program Kompas Petang KOMPAS TV, Rabu (5/10/2022).

Momen satu mobil Jokowi dengan Ganjar ini juga terjadi saat DPP Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres yang diusung. 

Menurut Adi, secara tidak langsung Presiden Jokowi memberikan sinyal bahwa dirinya sudah memiliki jagoan yakni Ganjar. 

Adi menilai peristiwa politik ini bukan kebetulan, ia mengibaratkan kedua momen tersebut sebagai bentuk berbalas pantun.

Baca Juga: Respons Ganjar Pranowo Diusung Jadi Capres oleh PSI

Di sisi lain, momen yang menguatkan sinyal Jokowi terhadap Ganjar yakni selalu hadir saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu kunjungan kerja ke Jawa Tengah. 

Padahal di acara partai yang sudah membesarkan Ganjar, suami Siti Atikoh Supriyanti itu jarang untuk diundang.

"Artinya apa, Ganjar secara tidak langsung sosok yang sampai hari ini selera politiknya Jokowi. The next presiden yang akan diusung untuk 2024," ujar Adi.

Baca Juga: Respons Presiden Jokowi Soal Anies Jadi Capres dari Partai NasDem

Lebih lanjut, Adi menilai meski Jokowi sudah memiliki chemistry dengan Ganjar, tapi Jokowi tidak mau berhadap-hadapan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Publik tahu elit-elit di PDIP memang lebih condong untuk mengusung Puan Maharani untuk maju di 2024. Kalau bicara Ganjar maju di partai lain peluangnya kemungkinannya ya 50-50," ujar Adi.

 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU