3 Alasan NasDem Capreskan Anies: Moral, Komitmen Konstitusional, Berkapasitas dan Berkapabilitas
Rumah pemilu | 3 Oktober 2022, 20:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Partai NasDem telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk pemilihan pada 2024 mendatang, Senin (3/10/2022). NasDem menjadi partai pertama yang mengumumkan kandidat presiden untuk pilpres dua tahun mendatang.
Anies menjadi figur yang dipilih NasDem dari tiga nama yang diusulkan dalam Rakernas NasDem pada Juni lalu. Selain Anies, waktu itu nama yang diusulkan adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Deklarasi Anies sebagai capres NasDem dilakukan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem Willy Aditya menjelaskan mengapa partainya memilih Anies dan melakukan deklarasi capres lebih dulu.
Menurutnya, deklarasi capres ini sesuai target waktu tiga bulan yang dicanangkan dalam Rakernas pada Juni lalu.
Baca Juga: Jokowi Tidak Mau Komentari soal Anies Baswedan Jadi Capres NasDem: Kita dalam Suasana Duka
Willy pun menyebut deklarasi Anies sebagai capres telah melalui komunikasi dan “taaruf” dengan beberapa partai lainnya.
“Dari hasil kontemplasi ketua umum kami, Pak Surya Paloh, itu tantangan global, kompetisi perebutan sumber daya alam, tantangan nasional, Anies lah yang paling kompatibel untuk menjawab apa yang menjadi tantangan kita di Pilpres 2024 nanti,” kata Willy dalam program “Sapa Indonesia Malam” Kompas TV, Senin (3/10/2022).
Willy menambahkan, ada tiga faktor utama atau yang disebutnya “basis kekuatan” Anies sehingga ditunjuk jadi capres. Tiga “basis kekuatan” itu yakni otoritas moral, komitmen konstitusional, serta kapasitas dan kapabilitas Gubernur DKI Jakarta itu sebagai calon presiden.
Lebih lanjut, mengenai langkah NasDem yang mendeklarasikan capres lebih awal, Willy mengaku partainya ingin menjadi pionir kebijakan politik.
Sementara itu, Direktur Poltracking Indonesia Hanta Yuda menyebut deklarasi capres Anies oleh NasDem menguntungkan kedua pihak.
“Di satu sisi, NasDem memberi panggung politik strategis kepada Anies, dan pada saat yang sama Anies juga memberi tiang bendera yang strategis buat Partai NasDem,” kata Hanta.
Baca Juga: Nasdem Bebaskan Anies Pilih Cawapres di Pilpres 2024
Pengamat politik itu menambahkan, Anies dapat menjadi daya tarik NasDem untuk membentuk koalisi menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
Di lain sisi, Hanta menyebut deklarasi ini bermanfaat bagi Anies yang butuh panggung usai masa jabatan gubernurnya selesai. Ia menyebut pencapresan oleh NasDem dapat menjadi “perahu untuk berlayar” Anies di panggung politik Indonesia.
"Anies pilihan paling realistis. Tidak mengejutkan bagi kita semua, memilih dua nama di luar Anies (Ganjar dan Andika) saya kira tidak tepat,” kata Hanta.
Hanta Yuda pun menyebut deklarasi capres terawal oleh NasDem suatu terobosan besar dan langkah politik berani. Namun, ia menyebut partai mesti menjaga tingkat keterpilihan Anies usai deklarasi.
Baca Juga: Ganjar Respons Pendeklarasian Anies sebagai Capres NasDem: Semua Partai Punya Hak
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV