PSSI: FIFA Sudah Minta Laporan soal Tragedi Kanjuruhan, Mereka Bisa Datang Langsung ke Indonesia
Peristiwa | 2 Oktober 2022, 14:55 WIBPara suporter Arema FC yang kecewa dengan kekalahan timnya, masuk ke lapangan sesaat usai laga bubar.
Pihak kepolisian dan keamanan pertandingan mencoba membubarkan massa. Namun, polisi mengatur massa dengan menembakkan gas air mata, sesuatu yang jelas-jelas sudah dilarang FIFA.
Akibatnya, massa di tribun kepanikan karena efek gas air mata dan berdesak-desakan keluar dari stadion.
Menurut laporan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, per Minggu (2/10) siang WIB, sudah ada 174 korban meninggal dunia dari tragedi Kanjuruhan ini.
Baca Juga: Kericuhan Kanjuruhan: Wagub Emil Dardak Sebut Korban Tewas 174 Orang, 8 Rumah Sakit untuk Rujukan
Imbas dari tragedi ini adalah penghentian Liga 1 selama satu pekan ke depan. Tetapi, Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk menghentikan kompetisi hingga waktu yang tidak ditentukan.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV