Lukas Enembe Telepon Dirdik KPK di Depan Ketua Komnas HAM: Jangan Ada Lagi Narasi Dijemput Paksa
Hukum | 29 September 2022, 06:00 WIB"Siapa yang akan bertanggung jawab bila tiba-tiba tensi Gubernur Enembe naik 200, karena sebelumnya beliau sudah empat kali mengalami stroke," ujar Stevanus.
Baca Juga: Eks Panglima OPM: Saya Minta Lukas Enembe Menyerahkan Diri ke Pihak Berwajib
Lebih lanjut, Stevanus mengatakan, perbincangan antara Lukas Enembe dengan Dirdik KPK dilakukan di sela-sela pertemuan kliennya dengan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
Ketika ditanya tentang pertemuan dengan Ketua Komnas HAM yang bertempat di rumah pribadi Gubernur Lukas Enembe di Koya, Kota Jayapura, Stevanus menuturkan bahwa kliennya menyatakan sedang sakit.
Selain itu, kepada Ketua Komnas HAM, Lukas Enembe juga menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa duduk terlalu lama, serta kondisinya kini tergantung pada dokter pribadinya.
Menurut Stevanus, Ketua Komnas HAM sempat menanyakan tentang penyakit stroke yang dialami Lukas Enembe.
Baca Juga: Pengacara akan Laporkan MAKI ke Polri karena Bocorkan Aktivitas Lukas Enembe Main Judi di 3 Negara
Selain itu, kliennya juga sempat terlibat pembicaraan lainnya dengan Ketua Komnas HAM. Menurut Stevanus, keduanya sudah saling mengenal.
"Tidak ada pembicaraan detail dan kami tidak mengetahui langkah yang akan diambil Komnas HAM," ujar Stevanus.
Ia pun menambahkan, saat ini kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe membaik. Obatnya yang berasal dari Singapura sudah tiba tiga hari yang lalu.
Saat ini, kata Stevanus, sedang diupayakan agar dokter yang menangani Lukas Enembe datang ke Jayapura untuk mengecek kondisi kesehatannya.
"Memang dokter pribadi Gubernur Enembe saat ini sedang mengupayakan mendatangkan dokter yang menangani sakit beliau dari Singapura," kata Stevanus.
Baca Juga: Misteri Tambang Emas Lukas Enembe yang Dibantah Warga Tolikara
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV