Imbas Harga Kedelai Naik, Perajin Tempe dan Tahu Limbung, Ukuran Terpaksa Diperkecil
Sosial | 28 September 2022, 16:19 WIBKenaikan harga kacang kedelai juga mengakibatkan pabrik tempe dan tahu di Serpong, Tangerang Selatan, Banten berhenti produksi nyaris selama satu pekan terakhir.
Para perajin mengeluhkan kenaikan dua kali lipat kacang kedelai kiloan yang mencapai Rp13.000 dari mulanya yang hanya Rp7.000 per kg.
Sejumlah 30 karyawan kini terancam kehilangan pekerjaan dan menganggur.
"Sudah seminggu berhenti produksi. Pusing, sudah tidak ada penghasilan. Paling mau jual-jual apa gitu," kata Nedi, pekerja di pabrik tempe di Serpong.
Baca Juga: Wacana Perpanjangan Subsidi Kedelai Disambut Baik Perajin Tempe di Malang
Ukuran Tempe Makin Kecil
Bagi konsumen, imbas yang paling terasa dari kenaikan harga kedelai adalah ukuran tahu dan tempe yang semakin kecil dari biasanya.
Salah satu penjual tempe di Pasar Kidul Bangli, Bali, Ni Nengah Suriyati mengatakan, sudah satu pekan belakangan ukuran tahu dan tempe memang diperkecil.
Hal tersebut dilakukan sebagai siasat agar harga tempe dan tahu tidak ikut naik, meski harga bahan pokok pembuatannya, kedelai, semakin mahal.
Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Perajin Resah
"Itu sudah dari pabriknya segitu (ukurannya diperkecil)," jelas Ni Nengah dikutip dari Tribun Bali, Selasa (27/9).
"Kalau harga, untuk tempe yang bungkus daun, harganya masih Rp5 ribu per tiga buah. Sedangkan yang bungkus plastik satunya Rp5 ribu. Kalau tahu, harganya Rp500 per biji," terangnya.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Tribun Bali