Ketahui Dampak Konsumsi Gula Berlebih pada Kesuburan
Kesehatan | 28 September 2022, 16:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mengonsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya. Masyarakat diharapkan membatasi konsumsi gula harian agar tidak melebihi batas yang dianjurkan.
Sebab, konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang serius, termasuk masalah fertilitas atau kesuburan.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi RS Pondok Indah-Pondok Indah, Gita Pratama, mengatakan konsumsi gula berlebihan yang dilakukan secara terus-menerus dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas, resistensi insulin, dan diabetes melitus tipe dua.
Diabetes tipe 1 sendiri tidak disebabkan oleh konsumsi gula, namun terjadi karena sistem imun merusak produksi insulin dari pankreas. Sedangkan penyebab diabetes tipe 2 lebih kompleks daripada tipe 1.
Baca Juga: Menkes Ingatkan Masyarakat Kurangi Minuman dan Makanan Manis: Demi Masa Depan Kita
Risiko tersebut apabila terjadi pada perempuan dapat menyebabkan gangguan ovulasi, gangguan haid, dan infertilitas.
”Gangguan ovulasi akan menyebabkan terjadinya gangguan haid dan itu akan menyulitkan terjadinya kehamilan,” kata Gita, dilansir Kompas.id, Selasa (27/9/2022).
Oleh karena itu, Gita mengatakan, makanan yang mengandung kalori tinggi dengan lemak jenuh yang tinggi harus dihindari untuk mencegah terjadinya gangguan pada kesuburan.
Selain itu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan aturan pencantuman label gizi termasuk kadar gula sudah diatur melalui Permenkes 30 tahun 2013.
Disebutkan, produk siap saji seperti minuman berpemanis atau makanan wajib mencantumkan kadar gula hingga lemak.
Baca Juga: Selain Madu, Ini 5 Alternatif Pengganti Gula Putih
"Jadi memang bahwa gula, garam, lemak itu harus diatur. Tinggal edukasi kepada masyarakatnya juga," pinta Budi.
Apabila Anda yang terbiasa mengonsumsi banyak gula disarankan untuk mengurangi asupan gula secara bertahap.
Jika seseorang terbiasa minum teh dengan dua sendok teh gula, kadar gulanya bisa dikurangi jadi setengah sendok teh. Gula juga bisa diganti dengan bahan pemanis lain, baik dari bahan kimia maupun tumbuhan, seperti stevia.
Penulis : Dian Septina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.id