Polisi Terlibat Kasus Sambo Tak Terima Dipecat dari Polri, Perangkat Sidang Banding Kini Disiapkan
Hukum | 28 September 2022, 07:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Empat tersangka obstruction of justice dalam kasus Ferdy Sambo mengajukan banding atas keputusan sidang etik yang memecat mereka dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) secara tidak hormat.
Menyikapi banding itu, Polri kini tengah menggodok perangkat sidang, sebagaimana dijelaskan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo pada Rabu (28/9/2022).
"Untuk memori banding empat pemohon sudah diterima, tapi (saat ini-red) lagi penyusunan hakim bandingnya,” kata Dedi, seperti dilaporkan Antara.
Dua tersangka yang mengajukan banding adalah Kompol Chuck Putranto (mantan Kasubbagaudit Baggak Etika Rowabprof Divisi Propam Polri) dan Kompol Baiquni Wibowo (mantan Kasubbag Riksa Baggaketika Rowaprof Divisi Propam Polri).
Dua tersangka lainnya yakni Kombes Pol. Agus Nur Patria (mantan Kaden A Ropaminal Divisi Propam Polri) dan AKBP Jerry Raymond Siagian (mantan Wadirkrimum Polda Metro Jaya).
Keempat tersangka itu, masing-masing sudah menjalani sidang etik dengan jadwal berbeda, dengan rincian: Kompol Chuck Putranto, Kamis (1/9), Kompol Baiquni Wibowo, Jumat (2/9), lalu Kombes Pol. Agus Nur Patria, Selasa (6/9), dan AKBP Jerry Raymond Siagian Jumat (10/9).
Kendati disidang dalam waktu yang berbeda, kempatnya sama-sama dijatuhi hukuman pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dari institusi Polri.
Baca Juga: Usai Sidang Banding Etik, Ito Sumardi Sebut Sambo Bahkan Tak Berhak Menyandang Gelar Mantan Polri
Adapun menyangkut pelaksanaan sidang banding untuk keempat tersangka, Dedi menjelaskan prosedurnya.
Pertama, Sekretariat KKEP menerima memori banding dari pelanggar. Berikutnya, Polri akan menyusun perangkat hakim sebagaimana tertuang dalam Pasal 71 Peraturan Polri (Perpol) Nomor 7 Tahun 2022.
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara