MAKI Minta KPK Periksa Atung: Dia Tahu, Total Uang Judi yang Dihabiskan Lukas Enembe di Kasino
Peristiwa | 27 September 2022, 11:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri total jumlah uang judi yang telah disetorkan Gubernur Papua Lukas Enembe ke kasino dari Atung alias HS.
Demikian Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dalam keterangannya di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (27/9/2022).
“Kalau main judi itu kan pasti kalah, enggak mungkin menang, lah kekalahannya berapa? Gitu kan, bisa saja hanya Rp100 Juta, Rp50 Juta, selama kurun waktu itu selesai ya uangnya sendiri, atau bahkan kalau bicara satu bisa Rp1 miliar bisa Rp1 triliun,” kata Boyamin.
“Dan saya sudah sampaikan satu nama, namanya Atung alias HS, nama lengkapnya ada, saya kirimkan email ke KPK hari ini karena sudah saya dapat dari investigasi dan pendalaman.”
Baca Juga: Untuk Tangkap Lukas Enembe, MAKI Minta KPK Belajar dari Kasus Hukum Presiden Kedua RI Soeharto
Boyamin lebih lanjut mengungkapkan, Atung alias HS, bukan hanya berperan sebagai manajer di sebuah kasino.
Lebih dari itu, kata Boyamin, Atung alias HS diduga sebagai penjamin Lukas Enembe maupun pelaku judi dari kelas atas yang ingin bermain tapi bayar belakangan.
“Jadi untuk level-level di kelas atas itu tidak perlu membayar duluan, menukar poin, tapi sudah ada yang menjamin,” ujar Boyamin.
“Nanti kalau memang yang bersangkutan bisa menjelaskan hanya kerugiannya kecil, berarti ya uangnya Pak Lukas Enembe sendiri, dalam rangka ini membantu Pak Lukas Enembe, berkaitan apakah judi yang dilakukan itu berasal dari uang mana.”
Dalam keterangannya, Boyamin berharap Lukas Enembe yang mengaku sakit dapat segera pulih dan menjalani pemeriksaan di KPK.
Baca Juga: KPK akan Bawa Paksa Lukas Enembe: Keterangan Sakit Masih Sepihak, Kami Tidak Terima Gitu Saja
Sehingga, kata Boyamin, Lukas Enembe dapat menjadi tauladan yang baik bagi masyarakat Papua.
“Saya tetap mendoakan Pak Lukas Enembe segera sembuh dan segera melakukan tugas-tugas beliau sebagai gubernur, melayani dan mengabdi,” ucap Boyamin.
“Dan sekaligus juga menjadi tauladan yang baik bagi masyarakatnya untuk patuh hukum dengan segera bersedia diperiksa oleh KPK.”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV