Ma'ruf Amin Buka-bukaan soal Alasannya Jadi Wapres: Saya Disuruh Belok sama Pak Jokowi
Politik | 23 September 2022, 14:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan awalnya ia hanya ingin menjadi ulama, namun akhirnya berbelok menjadi pejabat tinggi negara.
Menurut penjelasan Ma'ruf, dia mengikuti jejak Kiai Haji Sahal Mahfudh, yang merupakan Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Hal ini disampaikannya saat peresmian Masjid Raya Baiturrahman dan Gedung MUI Jawa Tengah Sahal Mahfudh, Jumat (23/9/2022).
"Saya mengikuti jejak beliau (Kiai Haji Sahal Mahfudh). Jadi, beliau Rais Aam, merangkap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan saya mengikuti beliau sebagai Rais Aam dan juga Ketua Umum MUI," kata Ma'ruf dikutip dari Antara.
Untuk diketahui, Kiai Haji Achmad Sahal Mahfudh adalah Ketua MUI periode 2000-2014. Kiai Sahal Mahfudh juga menjabat sebagai Rais Aam Syuriah PBNU selama dua periode pada 1999-2014.
Kiai Sahal Mahfudh juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda Putra di Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Ma'ruf menuturkan, dirinya kemudian memilih terjun sebagai wakil presiden karena diminta langsung oleh Joko Widodo atau Jokowi untuk mendampinginya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Baca Juga: Wapres Maruf Beberkan Kriteria Ideal Pengganti Anies: Jangan Orang yang Tak Tahu Jakarta
"Tapi saya disuruh belok oleh sama Pak Jokowi menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia," ujarnya.
Sebagai informasi, peresmian Masjid Raya Baiturrahman dan Gedung MUI Jawa Tengah Sahal Mahfudh juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Ketua MUI Jawa Tengah Ahmad Darodji, dan pejabat terkait lainnya.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara