IPW Tegaskan Diagram Konsorsium 303 yang Viral Bukan Hoaks, Ini Penjelasannya
Kriminal | 20 September 2022, 21:46 WIBBaca Juga: IPW: Aliran Dana Judi Online Digunakan Sejumlah Polisi untuk ke Luar Negeri hingga Beli Cerutu
Atas temuan-temuan tersebut, ia mengaku siap dimintai keterangan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk mengungkap kasus judi online yang diduga melibatkan sejumlah anggota Polri.
"Saya minta Pak Kapolri juga mengusut dan meminta keterangan saya," tuturnya.
IPW, kata Sugeng, memiliki fungsi kontrol yakni sebagai kontrol eksternal bagi institusi Polri.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, diagram Konsorsium 303 beredar setelah munculnya kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang merupakan ajudan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Di dalam diagram tersebut, Ferdy Sambo disebut menerima aliran dana hasil transaksi terduga pelaku judi online Konsorsium 303.
Sejumlah nama di luar Polri juga disebut sebagai terduga pelaku judi online, yakni inisial RBT dan YS.
Sugeng mengungkapkan, berdasarkan catatan IPW, sosok berinisial RBT tersebut adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia.
Selain itu, Sugeng mengatakan, RBT tercatat sebagai Direktur Utama PT RBT, yang merupakan satu afiliasi dengan PT MMS, PT MBS, PT GCPI, dan PT PPSF.
"(RBT) bermarkas di kawasan Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," kata Sugeng dilansir dari KOMPAS.TV, Selasa (20/9/2022).
Baca Juga: IPW: Markas Konsorsium 303 Hanya Berjarak 200 Meter dari Mabes Polri
Sugeng menjelaskan bahwa almarhum Ketua Presidium IPW Neta S Pane pada Juli 2020 pernah menyampaikan agar Tim Satgasus Merah Putih Polri segera membubarkan diri.
Sebab, kata Sugeng, Neta S Pane tak ingin Satgasus yang dipimpin oleh Irjen Ferdy Sambo itu mencederai marwah Merah Putih.
Menurut Sugeng, apa yang disampaikan oleh almarhum Neta S Pane benar adanya, di mana konsorsium judi online selama ini terbukti dilindungi oleh Satgasus Merah Putih.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV