WHO Beri Sinyal Pandemi Covid-19 akan Berakhir, Presiden Jokowi Tak Mau Buru-Buru Putuskan
Update corona | 20 September 2022, 18:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa pemerintah tidak tergesa-gesa untuk menyatakan bahwa pandemi Covid-19 sudah berakhir di Indonesia.
Hal itu diungkapkan menyusul pernyataan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut mimpi buruk dunia akibat Covid-19 yang sudah berlangsung dalam dua tahun lebih akan segera berakhir.
"Kalau untuk Indonesia saya kira, kita harus hati-hati, tetap harus waspada, tidak usah harus tergesa-gesa, tidak usah harus segera menyatakan bahwa pandemi sudah selesai," kata Presiden Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing di Kecamatan Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022).
Selain itu, yang berhak menyatakan pandemi Covid-19 selesai adalah WHO. Pasalnya, meski angka kasus sudah mulai membaik, Indonesia tidak akan terburu-buru mengambil keputusan karena situasi masih bergerak dinamis.
"Saya kira hati-hati. Ada 1-2 negara yang saat ini angka Covid-nya mulai bangkit lagi. Kehati-hatian dalam hal ini yang kita butuhkan," tandasnya.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Tak Ada Penghapusan Daya Listrik 450 VA: Jangan Sampai di Bawah Resah
Sebelumnya, WHO menyatakan pandemi mendekati akhir tak lepas dari sebaran kasus di sejumlah negara yang terus mengalami tren penurunan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, bahwa akhir pandemi Covid-19 sudah "di depan mata" dan bahwa dunia tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri Covid-19.
Diketahui, menurut data Kementerian Kesehatan, jumlah warga Indonesia yang terinfeksi Covid-19 hingga Minggu (18/9/2022) mencapai 6.408.806 dengan korban jiwa menyentuh 157.892 jiwa.
Kasus harian tertinggi Indonesia dilaporkan pada 15 Februari 2022 yakni 64.718 sementara kasus kematian pada 27 Juli 2021 yakni 2.069 jiwa.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV