Johnny G Plate Diduga Kena Doxing Hacker Bjorka, Data Pribadinya Bocor Pas Ultah ke-66 Hari ini
Hukum | 10 September 2022, 14:55 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV – Pada ulang tahunnya ke-66 hari ini, Sabtu (10/9/2022) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, diserang hacker atau peretas bernama Bjorka. Ia kena doxing, data pribadi miliknya diduga disebar via akun Telegram.
Bjorka melakukan doxing atau penyebaran informasi pribadi lengkap milik Menkominfo Johhny.
Kebocoran data pribadi itu mulai dari Nomor Induk Keluarga (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), gelar, alamat, nomor telepon, nama anggota keluarga ingga nomor vaksin.
Di twitter, akun @bjorkanism mereka juga sempat mengucapkannya hal yang sama, mengucapkan selamat ulang tahun ke ke-66 Menteri Johnny.
"Happy birthday," tulis Bjorka pada Sabtu siang.
Namun, di akun instagram dia bjorkanism, selain mengucapkan ulang tahun, hacker berbuat doxing dengan membocor kan data pribadi Menteri.
Dilansir dari situs resmi Kominfo, Doxing adalah penyebaran informasi pribadi seorang individu atau organisasi kepada publik dan menimbulkan perspektif (framing) yang salah terhadap pemilik data. Penyebaran itu dilakukan tanpa seizin pemilik data.
Bjorka sendiri bikin heboh lantaran pada Jumat (9/9) kemarin, Bjorka mengklaim dirinya telah berhasil meretas ratusan ribu dokumen dan surat-surat. Ia menggunggah itu di forum breached.to
Dalam unggahan itu, Bjorka klaim membocorkan surat-surat rahasia pemerintah, termasuk surat rahasia BIN untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Tanggapi Bjorka, Menkominfo Heran Illegal Hacker Malah Dielu-elukan seperti Pahlawan
Terkait hal ini, baik pihak Istana maupun BIN membantah telah terjadi kebocoran ini.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, misalnya, menegaskan tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi yang bocor di internet.
“Nanti pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” kata Heru saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (10/9/2022), dikutip dari Antara.
Heru mengatakan bahwa informasi yang menyebutkan surat berlabel rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN), dan surat lainnya untuk Presiden Jokowi bocor di forum peretas (hacker) adalah informasi bohong.
Beredarnya informasi bohong itu, ungkap Heru, merupakan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
“Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,” katanya.
Baca Juga: Istana Tanggapi Hacker Bjorka yang Klaim Sukses Bobol Dokumen Presiden: Tidak Ada Surat-surat Bocor
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate juga beberapa kali mengomentari terkait sepak terjang hacker Bjorka.
Ia mengaku heran hacker ilegal malah dielu-elukan seperti pahlawan.
Seperti diketahui di Indonesia, saat ini sedang marak peretasan yang terjadi. Salah satu hacker yang menjadi dalang adalah Bjorka, yang mengeklaim berhasil membobol data pribadi di sejumlah perusahaan atau pemerintahan.
Seakan menantang, Bjorka bahkan sempat menuliskan pesan kepada pemerintah Indonesia agar "jangan bodoh".
“Aneh kita? Saya lihat beritanya kok, ilegal hacker ini menjadi seperti pahlawan yang dielu-elukan,” kata Johny.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV