Kisah Sjafruddin Prawiranegara, Menteri Keuangan di Masa Sulit, Terbitkan Rupiah Menggunting Gulden
Sosok | 5 September 2022, 07:10 WIBSaat itu juga ada dua mata uang yang beredar, yaitu mata uang Indonesia dan Belanda. "Kita harus memiliki mata uang yang seragam untuk seluruh Indonesia. Kita potong uang Belanda menjadi dua bagian, jadi kita tidak dituduh merampok separuh uang rakyat," katanya.
Setelah tak menjadi menteri keuangan, Sjafruddin, ditunjuk menjadi gubernur Javasche Bank (kini Bank Indonesia). Dialah satu-satunya Gubernur Javasche Bank orang Indonesia sekaligus menandai gubernur BI yang pertama.
Namun, awalnya dia enggan menempati posisi itu sampai diterimanya beberapa syarat. Salah satunya, semua pegawai BI dari Indonesia menerima gaji dan fasilitas yang sama dengan yang berasal dari Belanda.
Syarat diterima, terutama karena tekanan dari orang-orang Belanda sendiri yang mendesak agar tokoh asal Banten itu bersedia menempati posisi Gubernur BI. Bahkan, Gubernur BI sebelumnya, Houwing, juga menyetujui Sjafruddin sebagai penggantinya.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Transaksi Digital Melejit Saat Ekonomi Sulit
Namun setelah tak duduk di pemerintahan, Sjafruddin getol mengkritik kebijakan ekonomi Presiden Soekarno dan Soeharto. Tokoh Masyumi ini menghembuskan nafas terakhirnya pada 15 Februari 1989 dalam usia 77 tahun.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV