> >

Apakah Prakiraan Cuaca BMKG Dapat Dipercaya? Akurasi Diklaim Mencapai 85 Persen

Peristiwa | 2 September 2022, 08:20 WIB
Gambar satelit yang diambil oleh Himawari-8, satelit cuaca Jepang, dan dirilis oleh Badan Meteorologi Jepang menunjukkan letusan gunung berapi bawah laut di negara Pasifik Tonga Sabtu, 15 Januari 2022. (Sumber: Japan Meteorology Agency via Associated Press)

Di sisi lain, peneliti LAPAN Erma Yulihastin menerangkan, BMKG membuat prakiraan cuaca berdasarkan data pengamatan permukaan yang tersebar di stasiun-stasiun dengan peralatan utama Automatic Weather Station (AWS). 

Alat tersebut dilengkapi dengan alat penakar hujan, pengukur suhu, kecepatan angin, dan kelembapan serta beberpa berupa radar cuaca. Informasi yang dihasilkan lebih bersifat kualitatif. Misalnya dengan, adanya informasi hujan ringan atau sedang tanpa menyebut intensitas hujan dalam milimeter. 

Erma memperkirakan, BMKG belum mengoptimalkan prediksi menggunakan modal cuaca numerik atau dinamik. Sehingga mungkin saja terjadi, BMKG mengeluarkan prakraan cuaca hujan, akan tetapi ternyata cuaca dalam kondisi cerah.

Baca Juga: Peringatan Gelombang Tinggi BMKG Rabu 31 Agustus, Cek Wilayah yang Terdampak

Melalui tulisannya yang berjudul "Perbandingan Metode dan Penyajian Prediksi Cuaca di Jepang dan Indonesia", Erma menemukan bahwa Jepang mampu memperkirakan cuaca mendekati kualitas sempurna hingga tujuh hari ke depan.

Sedangkan, dalam prakiraan cuaca nasional, BMKG mengeluarkan informasi berupa keadaan cuaca (hujan, berawan, cerah, dan sebagainya) untuk dua hari, yakni hari ini dan esok. 

Kini, prakiraan cuaca itu ditambah rentang suhu terendah dan tertinggi, serta kecepatan angin, dan kelembaban udara di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari tingkat provinsi hingga kecamatan.

Baca Juga: BRIN Benarkan Serpihan Roket Tiongkok di Kalimantan Barat, Ini Penyebab dan Dampak Sampah Antariksa

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU