Polisi Ungkap Dua Dugaan Sementara Penyebab Kecelakaan Truk di Bekasi: Human Error atau Gagal Rem
Peristiwa | 31 Agustus 2022, 17:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap dugaan sementara penyebab kecelakaan truk yang mengakitban 11 orang tewas di jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022) pagi.
Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigadir Jenderal Aan Suhanan mengatakan penyebabnya ada dua kemungkinan berdasarkan hasil penyelidikan sementara polisi.
"Ada bekas rem. Ada sekitar lima meter (tanda upaya pengereman). Kami lihat dari bekas rem, ini ada beberapa kemungkinan, bisa human error, bisa gagal rem karena overload, ini masih kami selidiki," kata Aan di lokasi kejadian, Rabu, seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, Tabrak Tiang Komunikasi hingga Roboh dan Menimpa Kendaraan
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan bahwa truk kontainer bermuatan besi panjang itu hilang kendali sebelum akhirnya menabrak halte dan tiang telekomunikasi hingga roboh.
Dia menuturkan kecepatan truk di atas 60 km per jam berdasarkan letak perseneling yang ada di gigi 3.
"Untuk sementara yang kami lihat adalah letak perseneling ada di gigi 3. Kami duga kecepatannya pasti di atas 60 km per jam. Ini masih kita duga. Kecepatannya nanti kita ukur," kata Latif di lokasi kejadian yang dikutip dari program Breaking News di Kompas TV.
Terkait jumlah korban, sebelumnya mantan Dirlantas Polda DIY itu menyebutkan kecelakaan tersebut telah menyebababkan 30 orang menjadi korban, 10 diantaranya meninggal dunia, dan 20 lainnya mengalami luka-luka.
Terbaru, total korban meninggal bertambah menjadi ada 11 orang.
Baca juga: Cerita Warga di Lokasi Kecelakaan Truk Trailer Maut Bekasi, Tolong Anak SD Kejepit Pagar Besi
Para korban, lanjut Latif dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi dan Rumah Sakit Ananda.
Sementara itu, sopir truk kontainer telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai peristiwa itu.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV