> >

6 Prajurit TNI AD Diduga Terlibat Pembunuhan Disertai Mutilasi, Pangdam XVII: Tidak Ada Toleransi

Peristiwa | 29 Agustus 2022, 14:00 WIB
Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)

Nantinya, hasil dari pemeriksaan terhadap 6 prajurit TNI AD yang menjadi terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi akan diumumkan seusai proses investigasi dan pemeriksaan serta olah TKP selesai.

Baca Juga: Jokowi Sebut Indonesia Bisa Ikuti Kecepatan Teknologi Digital: Artinya Kita Tidak Ketinggalan Amat

“Kami akan katakan semuanya dengan transparant,” kata Teguh.

Teguh dalam keterangannya juga menyampaikan, TNI AD turut belasungkawa atas tewasnya sejumlah korban.

Sebelumnya telah diberitakan, kasus pembunuhan disertai mutilasi bermula dari 6 terduga pelaku yang berpura-pura menjual senjata ke warga sipil.

Dari dua senjata yang dijual, jenis AK 47 dan FN disepakati pembeliannya dengan harga Rp250 juta.

Tapi ternyata, 6 terduga pelaku yang merupakan prajurit TNI AD tersebut tidak ingin menjual dan hanya menginginkan uangnya saja.

Pembunuhan pun terjadi terhadap 4 calon pembeli senjata jenis AK 47 dan FN tersebut.

Baca Juga: Survei Indikator Kepuasan Publik Kinerja Jokowi Naik 0,1%, Burhanuddin: Itu dari yang Percaya Polri

Tidak hanya membunuh, enam prajurit TNI AD juga diduga melakukan mutilasi sebelum memaksukkan jasad korban ke dalam karung untuk dibuang ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.

Bahkan lebih dari itu, mobil yang disewa korban untuk bertemu dengan prajurit TNI AD juga dibakar.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU