> >

Survei SMRC: Masyarakat Percaya Pemerintahan Jokowi Dapat Cegah Krisis Ekonomi

Politik | 28 Agustus 2022, 19:53 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato tentang RAPBN dan Nota Keuangan 2023, Selasa (16/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyampaikan hasil survei opini publik terkait kondisi ekonomi dunia yang tengah menghadapi krisis.

Dalam acara bertajuk "Kejatuhan Sri Lanka dan Kita", Minggu (28/8/2022) masyarakat percaya pemerintahan Presiden Joko Widodo bisa mencegah krisis ekonomi negara.

"Kita tanya lebih lanjut, mayoritas menjawab sama. Kasus di Sri Lanka bisa terjadi di negara lain," ungkap Direktur Riset SMRC Deni Irvani.

Sebanyak 69 persen masyarakat yakin pemerintah bisa mencegah kemungkinan krisis seperti yang dialami oleh Sri Lanka.

"Artinya, kondisi Indonesia diyakini lebih baik dibandingkan dengan kondisi yang dialami Sri Lanka," lanjutnya.

Dalam survei ekonomi nasional yang dilakukan oleh SMRC, mayoritas masyarakat juga optimistis dengan kondisi ekonomi tahun depan yang lebih baik.

Baca Juga: Survei SMRC: Masyarakat Optimistis Kondisi Ekonomi Nasional Bakal Membaik Tahun Depan

"Jadi saya kira ini temuan yang sangat positif tentang kondisi ekonomi rumah tangga dan juga nasional menurut persepsi masyarakat," kata Deni.

Hasil survei menyebutkan mayoritas warga atau sekitar 62,1 persen yang disurvei menilai kondisi ekonomi nasional tahun depan akan lebih baik ketimbang tahun ini.

Untuk diketahui, survei dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022 dengan menyasar seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, atau sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.053 atau 86%.

Sebanyak 1.053 responden ini yang dianalisis terdapat margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Baca Juga: Survei Indikator Politik: 54,9 Persen Publik Nilai Irjen Ferdy Sambo Pantas Dihukum Mati

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU