Pakar Mikro Ekspresi Nilai Ada Perbedaan dari Sikap Putri Candrawathi Saat Diperiksa di Bareskrim
Hukum | 26 Agustus 2022, 18:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Analis Gesture dan Mikro Ekspresi dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor), Monica Kumalasari menilai ada perbedaan besar dari Putri Candrawathi saat diperiksa di Bareskrim Polri dengan kedatangan di Mako Brimob Kelapa Dua.
Menurut Monica, status tersangka yang dilekatkan kepada Putri membuat istri Irjen Ferdy Sambo itu lebih memilih menghindar dari media saat diperiksa perdana di Bareskrim Polri.
Di sisi penampilan, Putri juga memilih pakaian lebih gelap dan mengenakan penutup kepala untuk menutup wajah.
Baca Juga: Putri Candrawathi Hindari Wartawan, Begini Tanggapan Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi!
Sedangkan saat ingin menjenguk sang suami yang ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Putri memberanikan diri tampil di depan awak media, walaupun dalam analisis mikro ekspresi ada rasa ketakutan yang menyelimuti.
"Ketika muncul pertama sampai hari ini, sudah terlihat perbedaan dari gesture beliau baik dari secara makro atau mikro," ujar Monica pada program Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (26/8).
Monica menambahkan, ada hal yang ditutupi Putri dari kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini.
Meski saat diperiksa Putri menghindari awak media, namun dari analisis Monica, Putri sedang menutupi sesuatu hal.
Baca Juga: Apakah Putri Candrawathi akan Ditahan setelah Diperiksa Hari Ini? Ini Jawaban Kabareskrim
Hal ini terlihat mulai dari kedatangan Putri di Mako Brimob dan potongan rekaman CCTV garasi yang beredar di publik.
Di Mako Brimob, ada mikro ekspresi takut yang terlihat walaupun menggunakan masker. Seperti terlihat dari alis mata yang bisa menjadi pertanda kemunculan emosi meski berlangsung cepat.
Kemudian ada gerakan kepala menggeleng yang sangat halus sekali ketika Putri mengatakan tulus mencintai suami.
Baca Juga: Penyidik Bareskrim Polri Periksa Putri Candrawathi, Kriminolog: Moga-moga Dia Tidak Berbohong
Begitu juga dengan narasi yang diucapkan. Putri memilih untuk menggunakan kata 'kami', hal yang sama digunakan oleh Ferdy Sambo saat diperiksa di Bareskrim Polri dan di akhir sidang etik.
"Jadi saya masih tetep sependapat dengan pasal yang disangkakan beliau (Putri Candrawathi) masuk dalam bagian skenario (Pembunuhan Brigadir J)," ujar Monica.
Seperti diberitakan sebelumnya, penyidik Bareskrim Polri mengagendakan pemeriksaan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebagai tersangka.
Kuasa hukum Putri, Arman Hanis menyampaikan, sebelum dimintai keterangan Putri akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dulu.
Baca Juga: Pengacara Brigadir J ke Bareskrim, Laporkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi soal Laporan Palsu
Ia juga menjamin jika istri Ferdy Sambo akan kooperatif menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Jadi Ibu PC akan diperiksa kesehatannya setelah pemeriksaan kesehatan akan dilanjutkan oleh pemeriksaan BAP oleh penyidik, setelah pemeriksaan BAP oleh penyidik selesai," ujar Arman di gedung Bareskrim Polri, Jumat (26/8) pagi.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV